GridHot.ID - Dukungan Jokowi terhadap Palestina memicu reaksi pentolan KKB Papua, Benny Wenda.
Melansir tribunpekanbaru.com, pentolan KKB Papua yang menyatakan diri Presiden Sementara Papua Barat, Benny Wenda membandingkan Palestina dan Papua Barat .
Benny Wenda membandingkan Palestina dengan Papua Barat sebagai reaksi atas dukungan Presiden RI Jokowi untuk Palestina .
Benny Wenda bertanya, "Apa bedanya dukungan Jokowi untuk Palestina dan dukungan Rabuka untuk Papua Barat ?
Benny Wenda kemudian mengatakan, pemerintah Indonesia dengan marah memprotes keputusan Fiji yang mendukung ULMWP menjadi anggota penuh Melanesian Spearhead Group (MSG). Namun pemerintah yang sama ini berulang kali menyatakan dukungannya terhadap perjuangan Palestina .
"Ini adalah tindakan kemunafikan yang aneh, seperti yang kita harapkan dari Presiden Widodo. Bagaimana dia bisa mendukung penentuan nasib sendiri dalam satu kasus dan bukan yang lain? Apa perbedaan antara Papua Barat dan Palestina ?," ungkap Benny Wenda .
Menurut Benny Wenda dalam pernyataan resminya, Indonesia mengklaim kekuasaan mereka atas Papua Barat adalah kesepakatan, tetapi enam puluh tahun pendudukan mereka didasarkan pada penipuan yang cepat terurai. Apa yang disebut 'Tindakan Pilihan Bebas' sebenarnya adalah Tindakan Tanpa Pilihan.
"Hanya 1.022 orang Papua Barat yang dipilih sendiri, dari populasi lebih dari 800.000, yang diintimidasi dan disuap untuk memilih integrasi ke Indonesia. Perserikatan Bangsa-Bangsa mungkin telah mengawasi penipuan ini, tetapi mereka tidak mendukungnya, hanya memperhatikan hasilnya," ungkit Benny Wenda .
Benny Wenda melanjutkan, meskipun Papua Barat ditambahkan ke daftar dekolonisasi PBB untuk persiapan kemerdekaan kita, Indonesia memastikannya dihapus setelah mereka menginvasi wilayah kita pada tahun 1963. Sejak itu, lebih dari 500.000 orang Papua Barat telah terbunuh, ratusan ribu telah mengungsi dan digantikan oleh orang Indonesia. Pemukim, kami mengalami pembantaian di Paniai, Wamena, Wasior, Biak, Abepura, dan banyak tempat lainnya.
"Indonesia berhak mendukung perjuangan Palestina . Tetapi sementara Presiden Widodo mengatakan dia ingin Palestina menjadi anggota penuh PBB , dia menentang Papua Barat menjadi anggota penuh MSG. Budaya kami, adat kami, etnis kami, dan tradisi kami semuanya Melanesia," tutur Benny Wenda .
"Selama enam puluh tahun suara kami telah dibungkam, tujuan kami disingkirkan oleh komunitas internasional. Sekarang para pemimpin Melanesia membela saudara dan saudari mereka di Papua Barat, jaringan kebohongan Indonesia telah memberi tahu dunia tentang Papua Barat yang runtuh di bawah kemunafikan mereka sendiri," tambah Benny Wenda .
Source | : | TribunPekanbaru.com,Tribun-Papua.com |
Penulis | : | Desy Kurniasari |
Editor | : | Desy Kurniasari |
Komentar