Biasanya obat itu diberikan kepada seseorang yang mengalami diare dan muntah.
"Oralit termasuk kategori obat yang disebut larutan rehidrasi oral," terang Nadia.
"Dalam cairan (oralit) ini dengan kandungan natrium klorida, kalium klorida, trisodium sitrat dihidrat, glukosa anhidrat," lanjutnya.
Efek samping minum oralit
Nadia mengungkapkan, konsumsi obat oralit yang tidak tepat justru bisa menimbulkan efek samping yang buruk.
"Efek samping bisa perut kembung karena terganggu gerakan usus," katanya.
Apalagi, jika konsumsi obat oralit dilakukan melebihi dosis yang dianjurkan.
"Kelebihan natrium akan menganggu fungsi organ atau sistem lainnya," ucapnya.
Oleh sebab itu, Nadia mengimbau agar masyarakat tidak mengonsumsi oralit jika tidak ditujukan untuk pengobatan.
Senada, Chairman Junior Doctor Network (JDN) Indonesia, dr Andi Khomeini Takdir mengungkapkan, konsumsi oralit dalam jumlah besar yang sebenarnya tidak dibutuhkan oleh tubuh bisa merugikan.
"Apabila kelebihan elektrolit terus dibiarkan, maka hal ini memperberat kerja ginjal untuk menyaringnya dan memicu sakit ginjal," ujar Andi, dilansir dari Kompas.com Rabu (22/3/2023).