Gridhot.ID - Maag kambuh saat puasa menjadi salah satu mimpi buruk para penderita asam lambung atau gerd.
Maag kambuh saat puasa bisa membuat perut terasa tersiksa dan menggangu ibadah di bulan Ramadhan.
Sebelum terlambat, lebih baik mengenali terlebih dahulu ciri-ciri maag kambuh saat puasa.
Dikutip Gridhot dari Cleaveland Clinic, maag adalah penyakit peradangan pada lapisan pelindung lambung atau mukosa.
Untuk diketahui, mukosa berguna untuk melindungi lambung dari paparan cairan asam lambung yang digunakan untuk mencerna makanan.
Mukosa bisa meradang ketika ada sesuatu yang merusak atau melemahkan lapisan pelindung lambung. Penyebab maag paling sering lantaran infeksi bakteri.
Dikutip Gridhot dari Kompas.com, ada beberapa ciri-ciri maag yang perlu Anda waspadai, antara lain:
Perut bagian atas sakit
Dilansir dari NewsMedical, ciri-ciri maag yang paling umum adalah perut bagian atas sakit.
Rasa sakit di ulu hati ini terasa tajam dan muncul mendadak.
Sakit perut terkait maag paling terasa di bawah tulang dada, terkadang sakitnya terasa di perut kiri atas, dan nyeri menjalar sampai ke punggung apabila gejalanya parah.
Bersendawa
Selain perut bagian atas sakit, iritasi lambung juga bisa menyebabkan penderita sering bersendawa.
Sendawa ini dapat sedikit meredakan rasa nyeri di perut.
Perut begah
Penyakit maag juga bisa menyebabkan perut terasa begah, sesak, dan tidak nafsu makan.
Kondisi ini biasanya terjadi setelah perut terisi makanan.
Mual dan muntah
Ciri-ciri maag yang kerap dikeluhkan penderita lainnya yakni mual dan muntah.
Penderita biasanya mengeluarkan cairan muntah berwarna bening, kekuningan atau kehijauan.
Ketika kondisi peradangan lambung cukup parah, penderita bisa mengalami muntah darah.
Jika ciri-ciri tersebut sudah muncul, segera siapkan obat atau asupan makanan dan minuman yang bisa meredakan asam lambung saat berbuka.
Jika rasa sakit masih dirasakan, segera hubungi dokter untuk mendapatkan pengobatan yang lebih tepat.
(*)