Gridhot.ID - Innalillahi wa innailaihi rojiun, sosok bintang sinetron kondang ini meninggal dunia.
Meski telah lama meninggal dunia, sosoknya sudah sangat dikenal akibat perannya yang khas dalam sinetron Preman Pensiun.
Sosok yang telah meninggal dunia tersebut adalah Ica Naga atau yang lebih dikenal dengan nama Kang Pipit.
Dikutip Gridhot dari Kompas.com, Kang Pipit meninggal dunia pada Jumat, 29 Januari 2021.
Kang Pipit meninggal dunia usai mengalami koma selama hampir satu minggu lamanya.
Diketahui ternyata Kang Pipit sendiri mengidap sakit jantung selama beberapa tahun terakhir.
"Sakit jantung, itu sudah berangsur-angsur dari Preman Pensiun 4. Dia sempat dirawat di RS Intan Husada Garut," kata Wilman yang merupakan salah satu kru MNC Pictures.
Setelah melewati masa kritis, Kang Pipit merasa Tuhan telah memberikan kesempatan kedua kepadanya untuk hidup.
Dikutip Gridhot dari Tribunjakarta.com, beberapa waktu sebelum meninggal dunia Kang Pipit pernah muncul di sebuah kanal YouTube Dikdik Channel.
Di sana Kang Pipit membagikan cerita masa lalunya yang sempat mendekap di balik jeruji besi.
Kang Pipit ternyata sempat mendekam di rutan Kebon Waru, Bandung, selama tuga tahun.
Baca Juga: Ferry Irawan Jalani Sidang Perdana Kasus KDRT, Suami Venna Melinda Ucap 'Innalillahi' pada Hal Ini
“Saya berpengalaman di LP Kebon Waru itu tahun 2004 sampai 2006 akhir,” kata Kang Pipit.
Mediang Kang Pipit rupanya punya cerita sedih di dalam penjara. Ia mengaku merasakan betul kerasnya hidup di penjara.
“Kalau cerita itu ngeri sekali. Ini kita membongkar permasalahan Kang Pipit tuh ya," kata Kang Pipit.
"Waktu dulu Kang Pipit di karantina, Kang Pipit sampaikan kalau bahasa premannya 'dipecun'. Kalau dipecun itu baju baru diganti baju yang butut oleh kepala kamar. Kalau waktu dulu (saya masuk) 2004, satu kamar 70 orang,” ungkap Kang Pipit lagi.
Kang Pipit kemudian tak menampik bahwa ia begitu takut saat menginjakkan kaki di dalam penjara.
“Kalau Kang pipit lihat napi merasakan takut, jadi enggak bisa berani bergerak. Soalnya Kang pipit kan gini, waktu pertama masuk 3 orang di Polsek Rancaekek. Kang Pipit pernah bilang ‘kita harus sama-sama, kalau kita dipukul pukul semua’. Di situ Kang pipit masuk ke Kebon Waru,” tutur Kang Pipit.
“Ke karantina, langsung dipecun, sama ketua kamar, namanya RT. Suatu saat Kang Pipit selama sebulan mengalah dan disidangkan. Alhamdulilah Kang Pipit Pasang badan,” tambah Kang Pipit.
Hingga akhirnya, setelah sidang kasusnya diputus tiga tahun penjara, barulah Kang Pipit berhasil melawan kepala kamar tersebut.
Bahkan, Kang Pipit saat itu langsung menjadi ketua dalam kamar tahanan itu.
(*)