Gridhot.ID - Publik sedang digegerkan dengan kasus dukun pengganda uang asal Banjarnegara, Mbah Slamet yang membunuh para tamunya.
Dikutip Gridhot dari Kompas.com, Mbah Slamet melakukan pembunuhan usai menjalani ritual bersama para pelanggannya.
Mbah Slamet membunuh pelanggannya lalu mengubuh mereka di kebun belakang rumah.
Berdasarkan penyelidikan polisi, Mbah Slamet membunuh korbannya secara cepat dengan menggunakan ramuan racikan.
Korban akan tewas hanya dalam waktu sekitar lima menit dari saat mereka menenggak cairan racikan Slamet.
Berbagai macam fakta kemudian terungkap perlahan dari kasus mengerikan ini.
Dikutip Gridhot dari Tribunnews, tersangka pembunuhan berantai 12 orang bermotif penggandaan uang, Mbak Slamet Tohari, ternyata telah memiliki selingkuhan.
Semenjak kenal dengan wanita tersebut, Mbah Slamet pun jarang pulang ke rumahnya.
Hal ini diungkapkan oleh istri Mbah Slamet, Seneh kepada wartawan.
Seneh dan Mbah Slamet sudah 25 tahun menikah.
Mereka awalnya tinggal di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah.
Namun satu tahun terakhir, Mbah Slamet jarang pulang.
Kini Seneh lebih sering tinggal bersama anaknya yang masih berusia 14 tahun.
"Saya kurang tahu yah, gak pernah pulang. Waktu kejadian gak tau dimana. Waktu ketangkep juga saya gak tau, kan gak di sini," kata Seneh.
Menurut Seneh, sejak kenal perempuan ini Mbah Slamet jadi jarang pulang dan memilih hidup bersama selingkuhannya itu.
"Udah satu tahun semenjak pacaran, sudah setahun lebih lah, jarang pulang," katanya.
Mbah Slamet hanya sesekali pulang ke rumahnya.
Namun Seneh mengatakan tidak begitu peduli dengan perselingkuhan suaminya.
Beberapa kali pula ada tamu Mbah Slamet.
"Kadang ada tamu di sini, saya kasih minuman, makanan. Saya gak tau mereka bicarakan apa," kata Seneh.
Seneh tak mengungkap sebenarnya siapa perempuan yang dimaksud.
"Seringnya jalannya sama perempuan itu. Katanya (Mbah Slamet) sekarang ikut ke sana," kata Seneh.
(*)