GridHot.ID - Bulan Ramadhan adalah bulan yang istimewa bagi umat muslim di seluruh dunia.
Bulan ini merupakan bulan di mana umat muslim melakukan puasa selama satu bulan penuh sebagai bentuk pengabdian kepada Allah SWT.
Selain itu, bulan Ramadhan juga menjadi bulan yang sangat dinantikan oleh umat muslim
Namun, umat muslim rupanya harus mewaspadai beberapa hal yang dapat menghapus pahala puasa.
Di tengah semarak bulan Ramadhan, amalan doa menjadi salah satu ibadah yang banyak dilakukan oleh umat muslim.
Doa adalah sebuah bentuk ibadah yang sangat ditekankan oleh Islam. Dalam Al-Quran, banyak ayat yang menyebutkan tentang pentingnya berdoa dalam kehidupan sehari-hari.
Doa dipercaya sebagai sebuah pintu untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon berbagai kebaikan dalam hidup.
Amalan doa di bulan Ramadhan memiliki keistimewaan tersendiri. Pada bulan ini, doa-doa yang dilakukan memiliki kekuatan yang lebih besar untuk dikabulkan oleh Allah SWT.
Hal ini karena bulan Ramadhan merupakan bulan yang penuh berkah dan keberkahan dari Allah SWT.
Selain itu, amalan doa juga dapat memperkuat spiritualitas dan memperbaiki kualitas ibadah selama bulan Ramadhan.
Dalam mengamalkan doa di bulan Ramadhan, sebaiknya umat muslim mengkhususkan doa untuk memohon berbagai kebaikan seperti keberkahan dalam rezeki, keselamatan dalam hidup, dan lain sebagainya.
Selain itu, umat muslim juga dapat mengkombinasikan doa dengan amalan-amalan lain seperti sedekah, beribadah, dan lain sebagainya. Dengan demikian, kekuatan doa akan semakin besar dan diharapkan dapat dikabulkan oleh Allah SWT.
Dilansir dari TribunStyle.com , meski umat muslim sudah menjalankan ibadah puasa satu hari penuh, Buya Yahya menyampaikan ada beberapa hal yang dapat menghapus pahala puasa tersebut.
Ulama Buya Yahya menegaskan bahwa ada beberapa perbuatan manusia mampu menghapus pahala puasa Ramadhan yang dijalankan oleh umat muslim.
Dengan demikian maka Buya Yahya menegaskan bahwa orang tersebut hanya akan mendapatkan lapar dan dahaga.
Orang tersebut tidak akan mendapatkan pahala puasa sama sekali atau pahala puasanya berkurang.
Dalam menjalankan ibadah puasa, banyak sekali pantangan yang harus dicermati oleh umat muslim.
Oleh karena itu, Buya Yahya menganjurkan bagi setiap muslim untuk menghindari ucapan-ucapan kotor yang menyakiti hari sesama manusia.
Dikutip TribunStyle.com dari YouTube Al-Bahjah TV pada Minggu (26/3/2023), Buya Yahya mengatakan bahwa pahala puasa bisa terhapus karena perbuatan yang tidak kita sadari.
Buya Yahya menyampaikan bahwa ucapan berupa kata-kata yang tidak baik dapat melunturkan pahala puasa kita.
Terlebih lagi jika ucapan-ucapan tersebut berpotensi menyudutkan dan menyakiti hari orang lain.
Hal itu tentu dapat menimbulkan pertikaian antar sesama manusia.
Baca Juga: Amalan Doa yang Bisa Dikerjakan pada Malam Nuzulul Quran, 17 Ramadan Disunnahkan Lakukan Ini
Tentu, pahala yang akan diterimanya akan berkurang bahkan sirna.
Tak hanya itu, Buya Yahya juga mengatakan bahwa ucapan-ucapan yang menimbulkan syahwat juga bisa merontokkan pahala puasa.
“Maka kalau kita berpuasa itu hendaknya kita menghindari dari kalimat-kalimat yang kotor, jorok, membangkitkan syahwat dan menyebabkan sebab pertikaian,” kata Buya Yahya.
Sebagai seorang muslim yang bertaqwa alangkah baiknya sebelum mengucapkan sesuatu harus direnungkan terlebih dahulu terkait apa yang hendak diucapkan.
Karena apa yang sudah diucapkan bisa berdampak buruk.
Maka dari itu, setiap manusia dianjurkan untuk menyaring ucapan-ucapan yang hendak dilontarkan.
Maka di dalam bulan Ramadhan ini Buya Yahya mengingatkan agar umat Islam selalu waspada dalam menjaga lisan.
“Memang puasanya tetap sah, dia tidak makan, tidak minum, tidak menggauli istrinya tapi dia omongnya kotor, tiap hari ngomong jorok." ujarnya
"Belum lagi ngomong yang menggunjing orang, mencaci orang, meremehkan orang." imbuh Buya Yahya.
Padahal tidak disadari tapi menjadikan pahala itu hapus,” tegasnya.
Buya Yahya mengingatkan untuk jangan pernah mencaci seseorang.
Bahkan jika mendapatkan cacian dari orang lain, Buya Yahya menganjurkan untuk tidak membalasnya.
Buya Yahya menyarankan agar tetap bersabar dan menahan diri sembari menyerahkan semuanya pada Allah SWT.
Mengingat kadang kala di saat seseorang mendapat cacian, maka orang itu membalas cacian tersebut.
"Karena dia adalah orang yang suka berbohong,” kata Buya Yahya.
Oleh karena itu, selama menjalankan ibadah puasa Ramadhan, Buya Yahya menganjurkan kepada umatg muslim untuk menjaga lisan.(*)