Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

KKB Papua Masih Belum Mau Lepaskan Pilot Susi Air dari Sandera, Egianus Kogoya CS Kini Tawarkan Negosiasi Damai, Akan Lepas Jika Syarat Ini Dipenuhi

Akhsan Erido Elezhar - Minggu, 09 April 2023 | 17:25
Salah satu anggota KKB Papua menitipkan surat melalui pilot Susi Air berkebangsaan Afrika Selatan berinisial LR, Kamis (16/3/2023).
Dokumen Ops Damai Cartenz dan Tribun-Papua.com/Istimewa

Salah satu anggota KKB Papua menitipkan surat melalui pilot Susi Air berkebangsaan Afrika Selatan berinisial LR, Kamis (16/3/2023).

Laporan Wartawan Gridhot.ID - Akhsan Erido Elezhar

Gridhot.ID -KKB Papua memberikan tawaran damai ke pemerintah Indonesia setelah menyandera Pilot Susi Air, Philip Max Marthens selama dua bulan.

Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) atau KKB Papua mengedepankan “negosiasi damai” dalam kasus ini.

Kini yang terbaru, dalam rilis resminya, Satgas Damai Cartenz mengatakan pencarian pilot masih berlangsung dengan wilayah pencarian yang semakin luas, mencakup empat kabupaten yaitu Nduga, Lanny Jaya, Yahukimo, dan Puncak.

Dilansir Gridhot.ID dari artikel terbitan TribunMedan, 9 April 2023, berbarengan dengan itu negosiasi juga terus dilakukan, kata Kepala Satgas Humas Damai Cartenz, Donny Charles Go.

“Negosiasi terus dilakukan oleh pimpinan daerah dengan tim nego. Tim nego sudah punya penawaran sendiri,” kata Donny kepada BBC News Indonesia melalui pesan teks, Jumat (07/04).

Tim negosiasi tersebut dikoordinasikan oleh Penjabat Bupati Nduga, Namia Gwijangge.Namun, Donny menegaskan poin-poin penawaran dari tim negosiasi tidak bisa disampaikan secara terbuka.

Juru bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom, mengatakan pemerintah Indonesia tidak perlu mengirim pasukannya untuk operasi militer membebaskan pilot karena hal itu “justru menambah rumit” karena potensi korbannya bukan hanya ada di pihak mereka, melainkan juga di pihak TNI/Polri.

Sebby menekankan pihaknya ingin melakukan “negosiasi dengan pemerintah Indonesia” untuk membebaskan pilot Selandia Baru itu karena ini “kepentingan politik”.

“Masalah Papua itu bukan masalah TNI/Polri, ini masalah politik, hak penentuan nasib sendiri. Maka harus melibatkan pemerintah dan stakeholders-nya. [Menurut] aturan dunia itu, ya presiden dan kabinetnya yang harus berunding dengan kami, bukan dengan TNI/Polri yang kelas bawah,” kata Sebby kepada BBC News Indonesia, Jumat (07/04/2023).

Baca Juga: 4 Arti Kedutan di Bokong Menurut Primbon Jawa, Konon Bakal Dapat Keberuntungan dalam Bisnis

Source : TribunPapua.com TribunMedan

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x