Jika pemerintah Indonesia tidak mau bernegosiasi, kata Sebby, mereka akan menawarkan negosiasi dengan Selandia Baru untuk membebaskan warga negaranya.
“Tapi, kalau Jakarta tidak mau tawaran kami bernegosiasi, berarti kan kalau seandainya pilot mati, maka Jakarta bertanggung jawab karena kami sudah niat baik untuk siap bernegosiasi,” tegas Sebby.
Dikutip Gridhot.ID dari artikel terbitan TribunPapua, 9 April 2023, sebelumnya, pada Rabu (05/04) Panglima TNI, Laksamana Yudo Margono, mengatakan aparat masih mengedepankan cara persuasif dengan melibatkan tokoh masyarakat dan pemerintah dalam operasi pembebasan pilot Susi Air
“Apabila saya bebaskan dengan cara militer, pasti nanti saya sudah monitor dari pembicaraan, ‘Nanti kalau ketemu TNI bunuh saja ini, tembak saja ini’, nah nanti TNI yang dituduh membunuh pilot ini. Nah saya enggak mau terjadi seperti itu,” ujar Yudo kepada media.
Donny Charles Go juga mengatakan TNI/Polri hanya melakukan “operasi penegakan hukum dan tidak ada operasi militer di Nduga”.
Apakah negosiasi damai berarti tuntutan Papua merdeka berakhir?
Kantor berita Reuters mengabarkan TPNPB-OPM “membatalkan tuntutan kemerdekaan dan mendorong dialog”.
Namun, saat dikonfirmasi BBC News Indonesia, Sebby menekankan tuntutan kemerdekaan dan pembebasan pilot adalah dua hal yang berbeda karena pada akhirnya mereka tetap menuntut kemerdekaan.
“Kita duduk, bicara secara damai, di atas meja, bukan untuk mendamaikan Indonesia dalam konflik bersenjata, tidak. Tidak mungkin kami mau damai dengan Indonesia. Ini musuh abadi… Peaceful negotiation pengertiannya kan mencari solusi damai bukan dengan senjata. Jangan angkat senjata, marilah duduk di meja, baru bicara,” ujar dia.
Bagi TPNPB-OPM, tawaran negosiasi ini merupakan tahap awal untuk memulai dialog atau perundingan dengan “Jakarta dan internasional”.
Jika pemerintah Indonesia tidak bersedia diajak negosiasi, TPNPB-OPM akan menawarkan negosiasi dengan Selandia Baru …