Ada beberapa wanita yang mencurahkan isi hatinya dan menceritakan latar belakang keluarganya.
"Semalam dakwah di jalan dan sekitar Jakarta. Berkongsi sedikit perkongsian tazkirah untuk mereka. Ada yang dari kecil berpisah dengan orang tuanya. Hidup sendiri di jalanan dan mencari rezeki."
"Ada yang ibu tunggal menyara anak-anak kecil seorang diri ditinggalkan suami. Ada yang diuji ayah kaki pukul dan kerja tak baik. Semuanya menangis rindukan kebaikan dan dijalan Allah."
Banyak background kurang beruntung yang diceritakan oleh wanita-wanita ini.
Ada yang hidup sebatang kara karena berpisah dengan orang tuanya sejak kecil.
Ada pula seorang single mother yang mengurus anaknya seorang diri karena ditinggal suami.
Kondisi mereka yang serba terbatas itulah yang menyebabkan susah dalam mengais pundi-pundi uang untuk sekedar bertahan hidup.
"Bila kita kata Allah sayang kita semua. Mereka menangis. Banyak nasihat mereka minta. Di bulan Ramadan ini hati kita lembut dan semakin rindukan kebaikan. Ada mereka yang terpisah dan tidak merasai nikmat Ramadan ini."
Ebit Lew lalu menyadarkan mereka bila Allah SWT menyayangi kita semua.
Terlebih di bulan Ramadhan yang penuh berkah kebaikan ini.
Namun, beberapa di antara wanita ini malah tidak bisa merasakan nikmat Ramadhan yang sesungguhnya.