"Perbuatannya telah menyebabkan banyak korban jiwa baik aparat keamanan maupun warga sipil," kata Faisal.
Faisal menambahkan, keberhasilan aparat menangkap Yomison di Kampung Wako berkat informasi awal dari warga setempat.
TNI mendapat laporan ada 6 orang mencurigakan yang tengah menumpang beberapa sepeda motor. Mereka disebut bergerak terpencar.
Setelah mendapat informasi itu, aparat kemudian melakukan pemeriksaan terhadap seluruh pengendara yang lewat di depan Pos TNI di Kampung Wako.
"Informasi inilah yang ditindaklanjuti aparat gabungan sehingga bisa menemukan Yomison," ujar Faizal.
"Jadi saat ditangkap, YM tidak melakukan perlawanan sama sekali. YM hanya pasrah," lanjutnya.
Faizal juga memastikan, Yomison sudah masuk dalam salah satu daftar pencarian orang (DPO).
Selain itu, Yomison juga mengaku mengenal sosok Lekagak Telenggen yang merupakan pimpinan tertinggi KKB Papua di wilayah Puncak.
(*)
Source | : | Kompas.id |
Penulis | : | Candra Mega Sari |
Editor | : | Candra Mega Sari |
Komentar