Alhasil Fladiniyah pun turun dari mobil dan menanyakan alasan Maya terus membunyikan klakson.
"Jadi kan parkir di situ, diklakson, akhirnya pindah parkir. Diklakson lagi, kayak orang rusuh," ucap dokter muda itu.
"Finy tanya, enggak menemukan jawaban yang pas, masih banyak alasan-alasan, dan sombong-sombong."
Di sisi lain, pembimbing Fladiniyah, Dokter Soeroso turut menyatakan pengakuan senada.
Ia menyebut kala itu Maya dan sang suami tak sabar hingga terus membunyikan klakson.
"Begitu dia (Fladiniyah) masuk dari pintu utama, mobil si ibu di belakang. Jadi setiap FP (mau) parkir, dia klakson-klakson," papar Soeroso.
"Pindah lah dia cari tempat yang kosong. Diklakson lagi, jadi berulang-ulang."
Menurut Soeroso, kala itu Fladiniyah turun dari mobil dan bertanya baik-baik soal alasan Maya terus membunyikan klakson.
Pasalnya di rumah sakit, pengemudi mobil dilarang membunyikan klakson karena bisa mengganggu pasien.
"Rumah sakit mana boleh klakson-klakson, apa lagi kan ada aturan (yang mengaturnya). Ya udah, dia (Fladiniyah) ke luar dari mobilnya, ngomong baik-baik sama ibunya," jelasnya.
"Tapi si ibu nyalah-nyalahkan koasnya gitu, sehingga koasnya terpancing emosi. Apalagi dibilang, 'gila kau'."
Ia juga membantah tuduhan penganiayaan yang dilayangkan Maya.
Menurut Soeroso, kala itu anak didiknya hanya menarik Maya untuk keluar dari mobil dan berbicara baik-baik.
Namun bukannya keluar, Maya justru memvideokan Fladaniyah.
Sang dokter yang kepalang kesal pun langsung emosi.
"Dia kena pasal yang mengganggu ketertiban umum, yakni membunyikan klakson di rumah sakit, mana boleh itu," ucapnya.
"Terus Undang-Undang ITE dan penghinaan. Dia bilang gila-gila gitu, makanya jangan macam-macam, jangan sok hebat,."
Soeroso juga menilai sikap Maya saat kejadian sudah melewati batas.
Pasalnya, Maya membunyikan klakson di dekat poli obgyin yang menangani kandungan.
"Sempat ada ibu hamil melahirkan di situ, lalu panik karena klakson, siapa tanggung jawab? Ini layanan kesehatan, ngapain klakson, ngapain ribut-ribut di rumah sakit."
"Orang mau tenang, santai, bukan terganggu dan makin stres," tukasnya.(*)
Source | : | Tribunwow.com,TribunStyle.com |
Penulis | : | Desy Kurniasari |
Editor | : | Desy Kurniasari |
Komentar