Laporan Wartawan Gridhot.ID - Akhsan Erido Elezhar
Gridhot.ID - Status keamanan di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua Tengah meningkat menjadi Siaga Satu usai terjadi insiden penembakan oleh KKB Papua.
Ini setelah penembakan pesawat Asian One Air jenis karavan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB Papua) di Bandara Beoga, Jumat (14/4/2023) pagi.
Aparat gabungan TNI dan polisi berjaga-jaga di sekitar bandara dari serangan KKB Papua, kawasan Kampung Milwak.
Dilansir Gridhot.ID dari artikel terbitan TribunPapua, 15 April 2023, Komandan Korem (Danrem) 173/PVB, Brigjen Sri Widodo, mengatakan status keamanan waspada untuk mengantisipasi serangan susulan oleh KKB Papua.
"Saat ini aparat keamanan TNI-Polri melaksanakan siaga satu," singkatnya dalam keterangan tertulis, dikutip Tribun-Papua.com.
Sebelumnya, KKB melaporkan memberondong pesawat Asian One jenis karavan dengan kode penerbangan PK LTF yang hendak mendarat di Bandara Beoga.
Informasi dihimpun Tribun-Papua.com, pesawat itu dikendalikan pilot Kapten Jonathan.
Awalnya, pesawat terbang dari Bandara Mozes Kilangin Timika, Kabupaten Mimika menuju Distrik Beoga sekira pukul 05.53 WIB.
Saat hendak mendarat di Bandara Beoga pukul 6.38 WIB, tiba-tiba pesawat dihujani peluru dari arah samping kanan.
Belum diketahui apakah ada korban jiwa atau luka.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo membenarkan peristiwa itu.
“Benar tadi pagi,” singkat Benny, sembari menyampaikan koronologi peristiwa yang akan disampaikan Kasatgas Humas Damai Cartenz.
Setelah diberondong KKB, pesawat Asian One kembali bertolak dari Beoga hingga tiba di Bandara Mozes Kilangin Timika pada pukul 08.12 WIB.
Dikutip Gridhot.ID dari artikel terbitan Tribunnews, 15 April 2023, Juru Bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) - Organisasi Papua Merdeka (OPM), Sebby Sambom mengaku, pihaknya yang bertanggungjawab dalam peristiwa penembakan pesawat.
Ia menjelaskan KKB yang menyerang di bawah komando Arodi Kulu yang menjadi pimpinan batalyon Ndimbu Guya pada Kodap VIII IntanJaya.
Staf operasi Kodap VIII, Lewi Kogoya juga turut dalam aksi penembakan pesawat.
Menurut Sebby Sambom, KKB akan terus melakukan penembakan bagi pesawat yang memasuki zona merah.
"Pesawat tersebut dari luar masuk ke Beoga membawa peralatan TNI maka kami menembak."
"Bila pesawat masuk di wilayah zona perang, maka kami akan targetkan pilot kali ini," jelasnya, Jumat (14/4/2023).
Diketahui, sebanyak dua lubang bekas tembakan ditemukan di bagasi bagasi tengah dan badan di samping roda depan Pesawat Asian One.
Kapolda Papua, Irjen Pol Mathius D Fakhiri mengungkap penembakan pesawat yang dilakukan KKB sudah berulang kali terjadi.
"Pesawat tertembak adalah kejadian berulang setelah kasus yang sebelumnya juga Trigana
Air tertembak dan kemudian kasus penyanderaan pilot Capten Philips," paparnya.
Ia meminta aparat kepolisian segera menuju ke Timika untuk melakukan pendalaman kasus.
"Segera lakukan pendalaman terkait penembakan terhadap pesawat dan sesegera mungkin ke Beoga," imbuhnya.
(*)
Source | : | Tribunnews,TribunPapua.com |
Penulis | : | Akhsan Erido Elezhar |
Editor | : | Dewi Lusmawati |
Komentar