Ia mengemis dan menjadi gelandangan untuk mendapatkan uang.
2. Debt collector
Selepas ia menjadi "gembel" mengemis dijalan, ia pun seperti menemukan pekerjaan yang sesuai dengan kepribadiannya saat itu, yakni slengean, urakan, dan (mungkin) gemar berkelahi.
Dengan kepribadiaanya itu ia pun bekerja sebagai penagih hutang atau debt collector.
Setelah itu berlalu, pada tahun 2000 ia diajak untuk belajar teater di Teater Ciliwung oleh salah satu penggerak Teater tersebut.
Dengan belajarnya Hendrik Ceper di Teater Ciliwung dan membekali dirinya dengan "bisa berakting".
Pernah bermain di tawa sutera dan beberapa sinetron di Indonesia.
(*)
Source | : | Kompas.com,Tribun Timur |
Penulis | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Editor | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Komentar