“Dari Satgas (Yonif Raider 321) mencoba menyisir mendekati posisi dari para penyandera (KKB), kemudian ada serangan dari mereka (kelompok kriminal bersenjata),” kata Julius saat konferensi pers di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Minggu (16/4/2023).
1 prajurit tewas, 5 hilang
Namun, Kepala Staf Umum (Kasum) TNI Letjen Bambang Ismawan mengungkapkan, terdapat satu prajurit yang terkonfirmasi tewas usai ditembaki KKB saat operasi pencarian pilot Susi Air tersebut.
Adapun prajurit yang tewas adalah Pratu Miftahul Arifin yang merupakan prajurit dari Kostrad.
Bambang mengatakan, Arifin gugur tertembak KKB saat sedang melakukan penyergapan.
"Tadi siang terakhir saya komunikasi dengan yang di lapangan, kepastian yang gugur itu satu orang. Itu Pratu Arifin," ujar Bambang saat ditemui di Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Senin (17/4/2023).
Bambang mengungkapkan, terdapat empat prajurit yang sudah kembali ke posnya masing-masing setelah adanya penyerangan itu. Keempat prajurit ini kembali dalam keadaan sehat.
Sementara itu, masih ada lima prajurit lain yang belum kembali ke posnya. Bahkan, tidak diketahui kondisi mereka saat ini.
"Sampai siang tadi masih dilakukan pencarian. Tinggal lima yang terakhir," katanya.
Bambang belum bisa memastikan kondisi kelima prajurit yang belum kembali tersebut.
Hasa saja, yang terkonfirmasi meninggal sejauh ini baru satu prajurit, yakni Pratu Arifin.
Baca Juga: 5 Weton yang Ditakdirkan Punya Rezeki Besar, Mereka Akan Tetap Kaya Raya meski Utang Melilitnya