Kemudian, Susi pun pergi menghadiri pengajian ibu-ibu di kawasan Pondok Indah.
Kondisi Susi saat itu masih baik-baik saja dan tak menunjukkan tanda-tanda sakit.
Sepulangnya, Susi diberi kabar bahwa putranya, Jovan, dipulangkan dari sekolah lantaran tengah sakit.
Jika keesokan harinya Jovan hendak masuk sekolah seperti biasa, pihak sekolah meminta surat keterangan sehat dari dokter.
Namun, lantaran hari telah sore, Susi yang hendak mencari surat keterangan sehat untuk putranya memilih untuk lebih dulu melaksanakan salat maghrib.
Sementara itu, anggota keluarga dan kerabatnya, yakni Tukul, Jovan, Bendel, Ari, dan Kopet, tengah menonton televisi bersama di ruang tengah.
Lantaran Susi tak kunjung keluar dari kamar, Jovan pun masuk ke kamar tersebut untuk memanggil ibunya.
Setelah masuk, Jovan mendapati Susi dalam keadaan telentang seperti tengah tidur di kasur, namun matanya terbuka.
"Kata Jovan, 'Mama tidur tapi, kok, melek.' Kemudian dia bilang sama Mas Kopet, yang momong dia," tutur Bendel.
Setelah Kopet masuk dan mendapati keadaan Susi yang tak lazim, ia memanggil Tukul dan Ari.
Setelah diperiksa, tubuh Susi memang telah dingin dan tak lagi memberikan reaksi.