Sebelumnya, Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Laksamana Muda Julius Widjojono mengatakan, penyerangan KKB Papua pekan lalu terjadi saat Satgas Yonif Raider 321/Galuh Taruna sedang mendekati posisi penyandera pilot Susi Air di Distrik Mugi.
Dilaporkan ada 36 prajurit Satgas Yonif Raider 321 saat penyisiran tersebut.
Selain 4 korban tewas dan 1 masih hilang, ada lima prajurit luka-luka dalam peristiwa itu.
Di sisi lain, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono memastikan bahwa prajurit yang luka sehat seluruhnya.
Hal itu diketahui setelah dirinya dan KSAD Jenderal Dudung Abdurachman menjenguk para prajurit itu di Timika, Mimika, Papua Tengah, Selasa (18/4/2023).
"Kondisi mereka sehat semua. Karena masih bisa lihat saya tuh tadi langsung bilang 'selamat siang, Panglima'. Berarti masih sadar. Tadi saya jemput di sana dengan Pak KSAD," kata Yudo dalam siaran pers Puspen TNI, Selasa.
Bahkan, kata Yudo Margono, di antara mereka ada yang menyebut kata "komando".
"Juga malah ada yang bilang 'Komando!' Itu artinya mereka masih sadar, mudah-mudahan ini mereka bisa sehat kembali dan pulih dari luka," ujar Yudo.
Para prajurit itu, kata Yudo, tidak semuanya menderita luka tembak. Melainkan, ada juga yang luka karena jatuh terpeleset karena memang medannya miring.
(*)