"Saya kira tidak ada penambahan pasukan, saya sampaikan bahwa pasukan yang ada ini adalah pasukan rotasi," terangnya.
Yudo Margono menjelaskan pasukan yang sedang yang berada di Nduga tersebut sudah hampir satu tahun bertugas.
Namun dia akan melakukan penarikan pasukan dan merotasi dengan pasukan yang baru.
Yudo Margono menyatakan, meskipun statusnya naik menjadi tempur siaga, dia akan terus melakukan operasi teritorial dan komunikasi sosial akan terus dilakukan.
Dalam kesempatan itu Laksamana Yudo Margono menjelaskan, operasi kemanusiaan itu bukan untuk Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua, tapi untuk semua masyarakat luas di dalam operasi.
"Tapi kalo lihat KKB tadi kontak (senjata) masak kita humanis? ya habis no," terang Yudo.
Dia menambahkan, humanis itu kalau ada masyarakat yang bersama-sama kita menjaga wilayahnya.
"Tapi kalau kontak tembak ya harus menangkap tempurnya prajurit, maka harus siap tempur tadi," jelasnya.
(*)
Source | : | TribunJabar |
Penulis | : | Akhsan Erido Elezhar |
Editor | : | Dewi Lusmawati |
Komentar