Laporan Wartawan Gridhot.ID - Akhsan Erido Elezhar
Gridhot.ID - Berikut ini deretan kelahiran yang punya indera keenam, mereka bahkan disebut-sebut sebagai anak indigo karena ucapannya suka jadi kenyataan.
Kita pasti percaya bahwa setiap orang di dunia ini punya tanggal lahir dengan keistimewaannya masing-masing.
Seperti tanggal ketiga lahir di bawah ini yang memiliki indra keenam dan suka disebut sebagai anak indigo.
Dilansir Gridhot.ID dari artikel terbitan Sonora.ID, 3 April 2022, mereka bisa melihat beberapa hal yang tak bisa dilihat orang lain alias tak kasat mata.
Tanggal lahir ini bahkan bisa meramalkan masa depan dan apa yang diucapkannya bisa menjadi kenyataan.
Penasaran tanggal lahir apa saja? Yuk kita simak ulasannya di bawah ini.
1.Tanggal lahir 15
Tanggal lahir 15 sosok yang aktif dan mudah beradaptasi dengan lingkungan baru.
Mereka bisa melihat hal-hal tak kasat mata di sekitarnya.
Mulanya tanggal lahir ini tidak pernah dasar dengan keistimewaannya ini.
Namun seiring berjalannya waktu, mereka tahu bahwa ucapannya itu sering menjadi kenyataan.
Mereka punya feeling yang kuat dan daya spiritual yang berlebih.
2.Tanggal lahir 11
Tanggal lahir 11 adalah orang yang berpandangan ke depan.
Mereka selalu dibayang-bayangi oleh masa depan.
Sosoknya yang imajinatif dan punya inspirasi masa depan membuatnya tak bisa dibandingkan orang lain.
Mereka punya tekad yang bulat dan percaya diri.
Tanggal lahir ini bisa memikirkan hal-hal yang mereka yakini dan benar saja akan menjadi kenyataan bak sihir.
Mereka bisa mewujudkan pernyatannya menjadi sebuah kenyataan.
Jangan sampai membuat tanggal lahir ini sakit hati jika tak ingin terkena sialnya.
3.Tanggal lahir 2
Tanggal lahir 2 memiliki kemampuan yang unik dan berbeda dari biasanya.
Mereka cenderung peka, sensitif, dan emosional sehingga kerap merasakan hal-hal yang tak bisa dirasakan orang lain.
Mereka begitu peka dengan kondisi sekitar sehingga kerap dipanggil anak indigo.
Bukan hanya bisa merasakan hal ghaib, mereka pun bisa memprediksi masa depan, mereka harus bisa berhati-hati dengan ucapannya karena suka menjadi kenyataan.
(*)