Baca Juga: Berlimpah Pahala Jika Diamalkan, Ini 5 Amalan Sunnah yang Baik Dilakukan di Bulan Syawal
Artinya: “Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan, kemudian ia ikuti dengan berpuasa enam hari di bulan Syawal. Ia akan mendapat pahala seperti puasa setahun penuh.” (HR Muslim).
Puasa Syawal dilaksanakan selama enam hari di bulan Syawal, mulai dari tanggal dua Syawal yakni sehari setelah Idul Fitri.
Mungkin ada yang bertanya-tanya apakah Puasa Sunnah Syawal ini dapat dikerjakan tak berurutan.
Puasa Syawal diutamakan agar dikerjakan secara berurutan.
Namun bila tidak bisa dikerjakan berurutan, boleh dikerjakan secara terpisah-pisah.
Syaikh Ibnu ‘Utsaimin juga berkata, “Lebih utama puasa Syawal dilakukan secara berurutan karena itulah yang umumnya lebih mudah. Itu pun tanda berlomba-lomba dalam hal yang diperintahkan.”
Jadi sebetulnya yang terpenting dari Puasa Syawal yakni dilaksanakan sebanyak enam hari di bulan Syawal.
Hanya saja, bagi Anda yang mengamalkannya secara berturut-turut mempunyai keutamaan tersendiri karena mengikuti cara Rasulullah SAW dalam melakukan Puasa Sunnah Syawal.
Dan yang perlu diingat ialah hendaknya untuk tak berpuasa khusus di hari Jumat tanpa mengiringinya dengan puasa di hari Kamis atau Sabtu. Karena hal ini merupakan salah satu larangan dari Rasulullah.
Para ulama mengatakan bahwa larangan itu menegaskan makruhnya puasa di hari Jumat tanpa mengiringinya dengan puasa di hari Kamis atau Sabtu.
Dan jika Anda memiliki utang Puasa Ramadhan, disarankan untuk menggantinya terlebih dulu (Qodho' Puasa).