Dia menjelaskan, daerah yang dikuasai KKB Papua sulit dijangkau bahkan oleh pemerintah, terutama di tingkat distrik yang menjadi basis kelompok mereka, di mana jika dilihat peran kepala distrik maupun kepala kampung cenderung tidak berjalan.
"Seperti kejadian sesaat sebelum penyanderaan Pilot Susi Air, yakni adanya pembangunan puskesmas itu saja diganggu," ujarnya.
"Sekolah-sekolah dibakar dengan alasan apabila masyarakat menjadi pintar, maka tidak akan bisa dipengaruhi lagi untuk memberontak dengan tujuan makar atau separatis."
Herman menambahkan, cara-cara KKB Papua memang licik karena selalu menyerang TNI dan Polri ketika melakukan penegakan hukum, sehingga setiap dihadapi untuk ditangkap selalu menggunakan mama-mama dan anak-anak yang ditampilkan di depan sebagai tameng.
(*)
Source | : | Kompas TV |
Penulis | : | Candra Mega Sari |
Editor | : | Candra Mega Sari |
Komentar