Laporan Wartawan Gridhot.ID - Akhsan Erido Elezhar
Gridhot.ID -7 warga tersambar petir 1 orang tewas mengenaskan di Sumatera Utara.
Kejadian tersebut berlangsung di wisata pemandian Pendayangan Indah, Desa Ulumahuam, Kecamatan Silangkitang, Kabupaten Labuhanbatu Selatan (Labusel), Sumatera Utara, Kamis (27/4/2023).
Korban tewas diketahui bernama Alun (20) yang meninggal di lokasi kejadian.
Dilansir Gridhot.ID dari artikel terbitan Tribunnewsmaker, 29 April 2023, Kapolres Labusel, AKBP Catur Sungkowo mengatakan untuk korban luka identitasnya, Adam Siregar (33) mengalami luka bakar di bagian jempol kaki kanan.
Lalu Nurhaidah (40) dan Kari Siregar (35) mengeluh dadanya terasa sakit.
Sementara Agus Salim Harahap (49) dan Aprianto (46) mengalami sakit di bagian kepala.
Sedangkan korban Siti Gormin (29), paha kirinya terluka.
Dia mengataan peristiwa itu terjadi pukul 15.30 WIB.
Awalnya para korban sedang mandi di lokasi kejadian, lalu turun hujan lebat disertai petir.
Mereka lalu berteduh di tenda sebuah warung.
"Di sebelah tenda kebetulan ada pohon sawit yang tinggi, tiba-tiba petir menyambar dan langsung 7 orang korban tersambar petir di warung," ujar Catur dalam keterangan tertulisnya, Jum'at (28/4/2023).
Menerima informasi tersebut, polisi langsung turun ke lokasi kejadian.
Para korban lalu dibawa ke Puskesmas Aek Goti, Kecamatan Silangkitang.
"Setiba di Puskesmas Aek Goti salah satu dari korban yang tersambar petir Alun meninggal dunia dan telah dibawa oleh keluarganya ke rumahnya untuk disemayamkan, sedang kan 6 orang korban lainnya, masih dirawat di Puskesmas Aek Goti," ujar Catur.
Pria di Situbondo Tersambar Petir saat Ngecas HP
Dikutip Gridhot.ID dari artikel terbitan Kompas.com, 29 April 2023, beberapa waktu lalu, kejadian serupa juga terjadi di Kecamatan Suboh, Situbondo, Jawa Timur.
Abdul Bari (59) warga Desa Buduan, harus dilarikan ke rumah sakit karena pingsan setelah tersambar petir.
Ia tak sadarkan diri setelah tersambar petir di rumahnya.
Abdul mengaku, tersambar petir ketika bermain handphone sambil mengecas.
"Setelah sadar, saya baru tau kalau sudah ada di rumah sakit ini," ujarnya, Selasa (17/1/2023).
Sesaat setelah sadar, Abdul sempat tak ingat apa yang dialaminya.
"Waktu itu sangat tidak apa-apa," lanjut Abdul.
Sebelum kejadian, Abdul sempat melakukan siaran di studio radio lokal miliknya.
Ia juga mengaku tak ingat ada suara petir dan tiang pemancarnya patah dan jatuh.
"Yang saya ingat hanya waktu siaran radio saja," ucapnya.
Dr Fanti Nur Rohabi mengungkapkan, kondisi Abdul sudah membaik.
Ia mengatakan, kondisi Abdul telah membaik setelah mendapatkan perawatan intensif selama 24 jam.
Ia juga mengatakan, Abdul tak mengingat siapa dirinya dan tak berbicara saat pertama kali dibawa ke rumah sakit.
"Waktu itu keluarga mendengar sesuatu, dan ternyata antena pemancar radionya parah dan jatuh," pungkasnya.
(*)