Gridhot.ID - Budaya Jawa kaya akan kearifan lokal yang diwariskan turun temurun.
Salah satu yang menarik perhatian adalah adanya kepercayaan mengenai weton dijaga khodam Bolo Sewu.
Apa sebenarnya weton dan Bolo Sewu?
Mengapa banyak orang Jawa yang percaya bahwa kehadiran khodam Bolo Sewu bisa membawa keberuntungan dan keajaiban spiritual?
Dikutip Gridhot dari berbagai sumber, weton merupakan sistem penanggalan Jawa yang berbeda dengan kalender Gregorian yang umum digunakan.
Setiap orang Jawa memiliki weton yang berbeda-beda tergantung dari tanggal lahirnya.
Menurut kepercayaan Jawa, weton seseorang memengaruhi karakter dan nasibnya di masa depan.
Oleh karena itu, weton sering dijadikan acuan untuk menentukan hari baik atau hari buruk dalam melakukan suatu aktivitas, seperti pernikahan, pindah rumah, dan lain sebagainya.
Khodam Bolo Sewu dianggap memiliki kekuatan spiritual yang tinggi dan bisa memberikan keberuntungan bagi mereka yang berdoa dan berserah diri kepada-Nya.
Banyak orang Jawa yang percaya bahwa weton dijaga khodam Bolo Sewu bisa memberikan pengaruh positif dalam hidup mereka.
Misalnya, jika seseorang memiliki weton Jumat Pahing, maka dianggap cocok untuk memohon keberuntungan di Bolo Sewu pada hari Jumat dan mengeluarkan dana tertentu sebagai bentuk sedekah kepada khodam Bolo Sewu.
Dipercaya bahwa khodam tersebut akan membantu mewujudkan harapan dan doa mereka.
Namun, ada juga yang menganggap kepercayaan ini sebagai sebuah mitos belaka dan tidak berdasar pada fakta ilmiah.
Meski begitu, banyak orang Jawa yang tetap meyakini keajaiban spiritual dari Bolo Sewu dan menganggapnya sebagai bagian dari warisan budaya yang perlu dijaga dan dilestarikan.
Dalam budaya Jawa, kepercayaan mengenai weton dijaga khodam Bolo Sewu merupakan salah satu contoh dari hubungan yang erat antara spiritualitas dan kehidupan sehari-hari.
Meskipun terkadang dianggap sebagai sebuah kepercayaan yang aneh dan tak lazim, namun tidak bisa dipungkiri bahwa kepercayaan tersebut telah menjadi bagian penting dari identitas budaya Jawa.
*Sebagian artikel ini diolah menggunakan bantuan dari AI*
(*)
Penulis | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Editor | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Komentar