Belum diketahui pasti apa maksud dari permintaan KKB Papua tersebut.
Polisi kini masih terus menjalani pendalam terkait permasalahan ini.
Tepat sebelum adanya laporan penganiayaan, anggota TNI melihat 15 orang membawa panah dan senjata laras panjang yang dipantau dari Pos Damai Cartenz Kiwirok.
Dikutip Gridhot dari Kompas.com Panglima TNI Laksamana Yudo Margono sendiri sudah menaikkan status ke siaga tempur untuk para prajuritnya.
Siaga tempur ini disebutkan berlaku di wilayah-wilayah rawan KKB Papua.
Artinya, tidak semua tempat di Papua akan menjalani status ini.
Yudo sendiri juga mengungkapkan agar para prajurit tetap tahan diri dan tidak sembarangan menangani sendiri para simpatisan KKB Papua.
Peringatan ini diucapkan agar para prajurit tidak melanggar HAM selama masa penjagaan di Papua melawan KKB Papua.
(*)