Raja memaparkan, kejadian bermula saat Aisiah pergi ke Bandara Kualanamu untuk mengantarkan keponakannya yang hendak berangkat ke Malaysia.
"Waktu itu dia mengantarkan keponakan kami yang mau berangkat ke Malaysia, mereka sampai di bandara itu sekira pukul 19.30 WIB."
"Dan adik saya itu mengawani check-in keponakan kami, dan setelah itu adik saya itu kembali ke parkiran," ungkap Raja.
Setelah mengantarkan keponakannya boarding pass, korban menuju parkiran hendak pulang.
Namun, ia dihubungi oleh keponakannya itu untuk bertemu sebentar.
Hal ini karena sang keponakan ingin menyampaikan sesuatu kepada Aisiah.
Korban masih sempat berkomunikasi melalui telepon dengan keponakannya saat berada di lift.
"Jadi pergilah dia (korban) sendiri ke sana, karena bertepatan sebentar saja kan, karena mau menerima informasi dari keponakannya. Di lift itu pun mereka masih berkomunikasi," papar Aisiah.
Saat itu, korban menyampaikan kepada keponakannya bahwa terjebak di dalam lift.
Namun, tiba-tiba komunikasi keduanya terputus.
"Kata adik saya (korban) ini ke keponakan kami, 'bu ci sepertinya terjebak di dalam lift'."
Source | : | Tribunnewsmaker.com,TribunMedan |
Penulis | : | Akhsan Erido Elezhar |
Editor | : | Dewi Lusmawati |
Komentar