Gridhot.ID - Innalillahi wa innailaihi rojiun, sosok artis kondang ini meninggal dunia usai lama berjuang laawan kanker yang dideritanya.
Meski sudah lama meninggal dunia, kisah perjuangannya masih terus dikenang oleh banyak orang.
Sosok yang telah meninggal dunia tersebut adalah Yana Zein.
Dikutip Gridhot dari Kompas.com, Yana Zein meninggal dunia pada Kamis, 1 Juni 2017.
Yana Zein meninggal dunia usai tubuhnya diserang kanker payudara stadium empat.
Yana meninggal dunia setelah kondisi tubuhnya turun drastis ketika dirawat di RS Mayapada, Jakarta Selatan.
Dikutip Gridhot dari Tribun Timur, kepergian artis peran Yana Zein untuk selama-lamanya membuat banyak orang terkejut.
Bagaimana tidak, beberapa hari yang lalu Yana mengumumkan dirinya telah sembuh dari kanker payudara yang dialaminya.
Hal itu diungkapkan Yana usai balik dari pengobatan di China.
Asisten Yana, Nita, kemudian mengkonfirmasi jika pernyataan itu bohong belaka.
Menurut Nita, Yana melakukan itu semata-mata untuk membuat keluarganya merasa lebih tenang.
Faktanya, usai menggelar jumpa pers, kondisi Yana langsung drop kemudian mengalami koma.
Kepada Nita, Yana mengungkapkan keluahannya sebelum di larikan ke rumah sakit.
Yana meminta Nita memijat kakinya karena merasa kesemutan.
“Memang enggak kelihatan dia sakit, tapi begitu nyampe ke rumah, langsung tidur. Dia bilang 'badan saya semua kesemutan'," kata Nita saat dihubungi, Kamis siang.
"Terus sebelum pulang ke Indonesia (setelah berobat di China), dia cerita 'dua hari lalu sus tulang belakang saya bunyi kayak patah'. Aku bilang jangan ngomong kayak gitu, mungkin kecapean," ujar Nita mencoba menenangkan Yana.
Kemudian, ketika Nita akan pulang ke kampung halaman di Lampung, Yana melakukan sesuatu yang membuatnya semakin terharu.
"Saya mau pulang, dia bilang 'suster genggam tangan saya'. Ternyata dia mau bikin kenang-kenangan," kata Nita.
Momen-momen terakhir diingat Nita yakni, sikap Yana yang sering menangis dan meminta pelukan.
"Dia sering bilang, peluk saya, saya udah capek. Aku nggak nyangka kalau dia bakal bikin kenang-kenangan yang bikin saya sedih sekarang," papar Nita.
Pada 30 Januari 2017, Yana berangkat ke China untuk menjalani cryosurgery, yakni penggunaan suhu dingin dan panas yang ekstrim untuk memusnahkan jaringan sel kanker.
Setelah empat bulan, ia kembali ke Tanah Air dengan kabar bahwa kesembuhannya sudah mencapai 75 persen.
Namun takdir berkata lain, Yana berpulang setelah sempat koma di RS Mayapada, Jakarta Selatan, Kamis dini hari.
Dokter di China Menyerah
Ia mengatakan, dokter di China sudah memberikan penanganan medis terbaik untuk Yana. Namun, kankernya sudah menjalar ke organ-organ tubuh lainnya.
"Sebenarnya waktu itu dokter pun udah bilang, kalau mbak Yana itu livernya udah enggak bagus. Jadi dokter saranin kami pulang dulu. Kalau pasien di China disuruh pulang tanpa permintaan dari pasien itu.... Terus mbak Yana enggak dikasih jadwal balik lagi ke China kapan," ujar Nita.
"Dokter bilang saya udah lakuin yang terbaik buat Yana. Emang dokter suruh kita pulang itu sudah satu bulan lalu. Makanya aku heran pas di terminal bandara kok mbak Yana gini," tambahnya.
(*)