Gridhot.ID - KKB Papua dilaporkan terus membuat teror di beberapa wilayah.
Hal ini terjadi seiringan dengan kasus penyanderaan pilot Susi Air.
Dikutip Gridhot dari Kompas.com, sudah tiga bulan pilot Susi Air, kapten Philip Mark Merthens disandera oleh KKB Papua pimpinan Egianus Kogoya.
Semenjak saat itu, KKB Papua lainnya mulai menunjukkan taring mereka dan menyerang warga hingga aparat yang berjaga.
Satgas Damai Cartenz pun terus melakukan operasi pembebasan pilot Susi Air sambil menekan ruang gerak KKB Papua.
TNI Polri masih terus berusaha melakukan pendekatan humanis untuk bisa melenyapkan ideologi yang tersebar dan membuat KKB Papua.
Kini salah satu pimpinan KKB Papua nampak telah bertaubat dan kembali ke NKRI.
Dikutip Gridhot dari Pos Kupang, salah satu tokoh ternama di kalangan TPNPB-OPM Keerom, Lamber Pekikir menggalang pengembalian senjata api oleh Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua di daerah itu.
Dari upaya yang dilakukannya, Lamber Pekikir berhasil mengumpulkan enam pucuk senjata api kemudian diserahkan kepada Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI Muhammad Saleh Mustafa.
Saat menerima enam senjata api itu, Pangdam Cenderawasih mengatakan, bahwa ini membuktikan kalau Papua bisa damai. Papua bisa aman dan masyarakat bisa beraktivitas secara nyaman seperti di daerah lain di Indonesia.
"Ini membuktikan bahwa Papua bisa damai, Kabupaten Keerom selalu damai. Kami bersyukur dengan hal semacam ini," ujar Muhammad Saleh Mustafa.
"Saya tidak hanya sekedar menerima begitu saja, tetapi juga menerima hati dan nilai kebaikan yang sudah diberikan kepada kami," kata Muhammad Saleh Mustafa di Distrik Waris, Senin 1 Mei 2023.
Pangdam mengatakan bahwa dirinya sangat menghargai semua perjalanan, semua usaha yang dilakukan Lamber Pekikir.
"Saya dengar kalau bapa sudah jadi hamba Tuhan. Untuk itu ke depan kami siap membantu semarakan gereja bapak," ujar Pangdam.
Untuk diketahui, penyerahan senjata api itu dilakukan Lamber Pekikir setelah ia melakukan pendekatan dengan para pihak yang terlibat dalam aksi kriminal selama ini.
Hasilnya mengejutkan. Lamber Pekikir rupanya berhasil mengumpulkan 6 senjata api, yang kemudian diserahkan kepada pihak berwajib.
Enam senjata api yang diserahkan kepada Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI Muhammad Saleh Mustafa yakni, masing-masing:
- Satu pucuk senjata api jenis Senapan Winchester Magnum bolt model 700 buatan USA, dan 1 Magazen, serta 3 butir munisi, Kal. 3 mm maupun 2 buah peredam laras pendek dan panjang.
- Satu Pucuk Senjata Api jenis Pistol FN-46 buatan Belgia, dengan jumlah amunisi 8 butir kaliber 9 mm, serta satu Magazen.
- Satu pucuk pistoli Jenis Pistol Walther buatan Jerman, dengan jumlah amunisi 6 butir, Kaliber 9 mm, serta satu magazen.
- Satu pucuk senjata api jenis Senapan M1 Carbine, Kaliber 8 mm buatan USA, dan satu Magazen, serta 8 butir amunisi.
- Satu pucuk Senjata Api Jenis Senapan M1 Carbine, Kaliber 8mm buatan USA, dan 4 Magazen, serta 236 butir amunisi.
- Satu pucuk senjata api Jenis Senapan M1 Carbine, Kaliber 8mm buatan USA, dan 2 Magazen, serta 18 butir amunisi.
(*)