DPO
Selama ini nama Joni Botak masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) lantaran sejumlah aksinya membunuh warga sipil dan aparat keamanan.
Joni Botak baru muncul setelah peristiwa kontak senjata di Jipabera, sekitar Kampung Aroanop pada 28 Februari 2020.
Dia juga terlibat penembakan yang menewaskan Bharatu Doni Priyanto.
Selain itu, Joni Botak berperan dalam penembakan Mapolsek Tembagapura dan disinyalir hampir menyandera 3 orang guru SD Inpres Baluni, Aroanop.
(*)
Penulis | : | Candra Mega Sari |
Editor | : | Candra Mega Sari |
Komentar