Susi marah karena KKB alih-alih membebaskan pilotnya, malah menembaki pasukan TNI hingga tewas di tengah upaya negosiasi damai.
Dalam rekaman tersebut, mulanya pendeta Phil meminta Susi agar menyampaikan pesan ke Presiden Joko Widodo agar menarik semua pasukan non-organik di Papua.
"Saya minta pimpinan gereja di pedalaman harus bertindak, saya akan dampingi mereka, bicara dengan Egianus Kogoya agar teman-teman di sana harus bebaskan Philip Mehrtens," kata Karel Phil.
Susi Pudjiastuti makin marah karena 4 TNI yang tewas ditembak KKB tersebut merupakan pengevakuasi bukan pasukan penyerang.
"Kemarin TNI yang datang itu nunggu untuk mengevakuasi bukan untuk menyerang KKB. Jadi tim Kopassus bukan untuk menyerang KKB, namun untuk mengevakuasi kalau tim sudah jadi negosiasi, kenapa mereka tembaki pasukan yang mau evakuasi? Saya marah, Pak Phil," kata Susi.
Susi Pudjiastuti merasa kesal karena selama ini maskapai miliknya justru sering membantu masyarakat Papua dan memberikan makanan, obat-obatan, hingga akses pendidikan.
Bahkan Susi Air membantu masyarakat Papua untuk melayani penerbangan ke manapun.
Susi mengatakan selama ini dirinya tidak pernah berbuat jahat kepada masyarakat Papua.
"Sudah hampir 20 tahun terbang di Papua, saya bantu masyarakat. Tolong tanya di distrik Mamit saya kasih obat-obatan, tangan saya cuci luka orang-orang, anak-anak Papua. Saya marah, mengapa mereka jahat kepada saya?" ujarnya.
Susi Pudjiastuti sudah tidak bisa menunggu lebih lama lantaran pilot Susi Air sudah disandera sejak lama.
Bahkan Susi Pudjiastuti akan bertindak nekat untuk menyelamatkan sang pilot dengan cara meminta Bom kepada TNI.