Laporan Wartawan Gridhot.ID - Akhsan Erido Elezhar
Gridhot.ID -Teganya karyawan memutilasi dan cor bos depor isi ulang air minum di Tembalang, Semarang, Jawa Tengah.
Pelaku yakni Muhammad Husen (28) mengaku tak menyesal setelah menghabisi nyawa majikannya itu.
Setelah melakukan pembunuhan, Husen mengaku tak langsung menyerahkan diri supaya "polisi bekerja".
Dilansir Gridhot.ID dari artikel terbitan Tribunnewsmaker, 10 Mei 2023, Irwan Hutagalung (53) dibunuh saat sedang tidur di tempat usahanya, Jalan Mulawarman Raya, Semarang, Kamis malam (5/5/2023).
"Habis bunuh saya kabur ke Banjarnegara, gak langsung ke polisi karena biar polisi kerja," ucap pelaku saat konferensi pers di kantor Polrestabes Semarang, Rabu (10/5/2023) siang.
Warga Sambong, Punggelan, Banjarnegara ini mengaku tidak menyesal sudah memutilasi dan mengecor mayat bosnya tersebut.
Sebab, Husen mengaku mempunyai dendam kesumat dengan majikannya.
Bahkan, dia sempat minum kopi selepas membunuh di angkringan sisi utara lokasi kejadian.
"Saya sering dipukuli dan dimarahi oleh korban makanya tidak menyesal, saya siap dihukum," jelasnya.
Baca Juga: 4 Tanggal Lahir Suami yang Dikenal Paling Malas, Susah Disuruh Kerja Sampai Keluarga Sengsara
Husen mengaku selama beberapa hari melarikan diri, dia bersembunyi di rumah temannya di Banjarnegara.
Dia juga sempat melarikan motor Yamaha Byson warna putih milik korban.
"Sembunyi di rumah teman karena rumah itu kosong," katanya.
Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar menyatakan, Husen ditangkap di persembunyiannya pada Selasa (9/5/2023).
Dalam proses penangkapan itu, polisi menembak kaki kanan pelaku.
Dia diancam Pasal 340 KUHP dengan ancaman hukuman 20 tahun penjara.
"Sementara tersangka utama masih Husen, Imam pedagang angkringan masih kita periksa tapi ada kemungkinan menjadi tersangka," bebernya.
Kerabat Kaget Dengar Husen Jadi Tersangka Mutilasi Bosnya
Dikutip Gridhot.ID dari artikel terbitan Tribunnews, 10 Mei 2023, tetangga dan kerabat tersangka Muhammad Husen (28) di Desa Sambong, Kecamatan Punggelan, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, dibuat kaget.
Baca Juga: 3 Weton yang Punya Kepercayaan Diri Tinggi Menurut Primbon Jawa, Semua Rintangan Pasti Dilibas
Mereka tak menyangka Husen yang bekerja di depot air isi ulang di Semarang itu menjadi tersangka pembunuhan sadis terhadap bosnya sendiri.
Tetangga sekaligus kerabat tersangka, Hamidah mengatakan, baru mengetahui peristiwa itu saat polisi mendatangi rumah orangtua Husen.
"Kaget beneran kaget, sampai tidur sendirian saja enggak berani," ucap Hamidah kepada wartawan, Rabu (10/5/2023).
Hamidah mengatakan, Husen diketahui merantau setelah ibunya meninggal sekitar dua tahun yang lalu.
Sebelumnya Husen kerap membantu orangtuanya di sawah.
"Merantau, tapi tidak tahu ke mana, karena tidak ada kabar.
Tahu-tahu ada polisi ke sini, sebelumnya tidak tahu, karena tidak ada kabar.
Menurut Hamidah, Husen tidak pernah berbuat neko-neko di desanya.
Di sini baik," kata Hamidah.
Baca Juga: 5 Weton Ini Dianggap Paling Setia Menurut Primbon Jawa, Pasanganmu Termasuk?
Hal senada disampaikan tetangga lainnya, Fitriani. Ia mengaku tidak menyangka, Husen menjadi tersangka pembunuhan sadis.
"Kaget banget, enggak menyangka, dari fisiknya seperti itu masa sampai (berbuat) segitunya."
"Kalau di rumah biasa saja, enggak pernah aneh-aneh," ujar Fitriani.
Sementara itu, ayah Husen, Narsid enggan berbicara banyak mengenai penetapan anaknya sebagai tersangka pembunuhan.
"Enggak tahu, selama 10 bulan tidak menerima kabar, dihubungi juga tidak bisa," kata Narsid.
Diberitakan sebelumnya, pegawai depot air minum AHS Arga Tirta, Muhammad Husen (28) ditetapkan polisi sebagai tersangka mutilasi dan pengecoran terhadap bosnya, Irwan Hutagalung (53), di Jalan Mulawarman, Tembalang, Kota Semarang.
Menurut pengakuan Husen, aksi kejam itu dia lakukan atas dasar balas dendam karena kerap dipukuli bosnya bila salah dalam bekerja.
(*)