Alhasi, penyerangan yang dilakukan kelompok kriminal bersenjata di Distrik Mugi-Mam, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan itu menyisakan duka yang amat mendalam bagi TNI.
"Ada sembilan pucuk senjata. Sementara lima itu korbannya, mungkin ada senjata yang tertinggal (ketika pasukan larii," ujar Saleh Mustafa di Jayapura, Selasa 9 Mei 2023.
Lantaran senjata milik TNI itu dirampas oleh KKB Papua, Pangdam Muhammad Saleh Mustafa pun menegaskan, bahwa pihaknya berupaya untuk merebut kembali senjata-senjata tersebut.
Dikutip Gridhot.ID dari artikel terbitan Tribunnews, 11 Mei 2023, dikatakannya, seluruh personel diterjunkan dalam kondisi siap tempur.
Para prajurit itu diyakini bisa mengambil kembali senjata-senjata api dari tangan KKB Papua.
"Memang itu betul dan kita sedang melakukan upaya.
Kalau namanya bersenjata maka kita tangani dengan taktik dan teknik bersenjata. Jadi senjata lawan senjata.
Kita berupaya mengambil kembali senjata-senjata itu," tuturnya.
Untuk diketahui, Egianus Kogoya dan kelompoknya melakukan aksi pembakaran pesawat Susi Air di Lapangan Terbang Distrik Paro, Nduga, pada hari Jumat 7 Februari 2023 pagi.
Baca Juga: Menpan-RB dan BKN Ambil Langkah Serius untuk Mengatasi Fenomena Peserta PPPK yang Gugur Massal
Tak hanya membakar habis pesawat Susi Air milik mantan Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Susi Pudjiastuti, tetapi Egianus Kogoya juga menyandera pilot, Phillips Mark Merthens (37).
Pilot berkewarganegaraan Selandia Baru itu hingga kini belum dibebaskan oleh kelompok Egianus Kogoya.