Bahkan untuk menemukannya pun sunggul sulit.
Pasalnya pilot berkebangsaan Australia itu selalu dibawa ke mana pun Egianus Kogoya bergerak.
Akibatnya, sampai sekarang keberadaan pilot itu sulit terdeteksi.
Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri mengatakan, dalam kasus penyanderaan itu, Egianus Kogoya sempat meminta tebusan berupa uang dan senjata api.
Namun permintaan itu tak direspon sampai sekarang. Kemudian Egianus Kogoya juga sempat berada di Distrik Kuyawage, Kabupaten Lanny Jaya, pada akhir Februari 2023.
Di daerah ini, Egianus diduga membunuh anak seorang anak kepala kampung yang masih berusia 6 hingga 8 tahun.
Pasalnya, ayah korban tidak mau memberi bahan makanan yang diminta oleh Egianus.
Pada 15 April 2023, KKB Papua pimpinan Egianus Kogoya menyerang pasukan TNI di Distrik Mugi. Dalam peristiwa itu, lima prajurit gugur dan beberapa lainnya terluka.
Sejumlah senjata api pun dirampas oleh KKB Papua. Atas perampasan senjata itu, Pangdam XVII/Cenderawasih pun kini berupaya merebutnya kembali dari tangan KKB Papua.
(*)