"Dari 37 penumpang ada 3 anak yang duduk bersama orangtuanya, dipangku," kata AKBP M Sajarod Zakun
Selain itu posisi tiga anak kecil itu duduk di bagian tengah barisan.
"Posisi mereka di tengah bagian tengah bis tersebut, buka di depan," katanya.
Saksi yang duduk di depan pun bersaksi sebelum bus meluncur masuk jurang, tidak ada anak kecil di bagian kemudi.
"Juga disampaikan sama saksi duduk di depan tidak ada anak-anak melepas rem tangan," katanya.
Hasil penyelidikan sementara menurutnya, bus meluncur sejauh sekitar 100 meter dari parkiran dan terperosok ke sungai sedalam 5 meter dari badan jalan.
"Berawal bus terparkir di areal parkir Guci.
Sudah diganjal, dan berhenti menggunakan rem tangan tidak bisa bergerak," kata Sajarod dikutip dari Kompas.com (7/5/2023).
Awalnya saat diparkir, seorang kernet bus kemudian memanasi mesin bus.
Lalu sebanyak 37 penumpang naik, sementara 13 penumpang lainnya masih di bawah.
Sedangkan sopir dan kernet bus yang meninggalkan mesin bus dalam keadaan menyala.