KKB Papua Sandera 4 Pekerja BTS dan Minta Tebusan Setengah Miliar Rupiah, Terungkap Kronologi Penyergapan dan Nama Para Karyawan yang Ditahan

Gridhot.ID - KKB Papua sudah beberapa kali melakukan serangan ke warga dan aparat.

Bahkan dikutip Gridhot dari Tribun Papua, KKB Papua pimpinan Egianus Kogoya hingga kini masih terus menahan pilot Susi Air yang mereka sandera.

Dilaporkan sudah sekitar tiga bulan pilot Susi Air, kapten Philip Mark Methens disandera Egianus Kogoya.

Aparat TNI Polri tak bisa sembarangan melakukan serangan penyergapan karena ditakutkan muncul korban jiwa.

Hingga kini Satgas Damai Cartenz bersama beberapa pihak terkait termasuk pemerintah masih terus berusaha melakukan negosiasi agar Egianus Kogoya bisa melepaskan kapten Philip secara sehat.

Belum selesai kasus tersebut, di wilayah yang berbeda, KKB Papua lagi-lagi melakukan penyanderaan.

Dikutip Gridhot dari Kompas TV, Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua menyandera empat pekerja pembangunan base transceiver station (BTS) atau menara komunikasi di Okbab, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan, Jumat (12/5/2023).

Dilansir Antara, Sabtu (13/5), empat karyawan yang disandera itu adalah Asmar dan Fery, karyawan PT Inti Bangun Sejahtera (IBS), yang dilaporkan mengalami luka-luka.

Kemudian Peas Kulka (staf Distrik Okbab) dan Senus Lepitalem dari Distrik Borme.

Sementara dua orang yang dibebaskan yaitu Alverus Sanuari dan Benyamin Sembiring, mengalami luka-luka. Mereka dibebaskan bersama Kadis Infokom, kemudian kembali ke Oksibil untuk mendapatkan perawatan medis di rumah sakit.

Tak hanya menyandera, ternyata KKB juga meminta uang tebusan sebesar Rp500 juta.

Baca Juga: 3 Bulan Disandera Egianus Kogoya, Philips Marthen Ternyata Sempat Bertemu Susi Pudjiastuti untuk Antarkan Ini Sebelum Tugas di Papua