"Sehingga saat ini masih tersisa 6.141 orang guru lolos passing grade yang menunggu ketersediaan formasi/ kebutuhan. Kita akan tuntaskan 6.141 guru yang telah lolos passing grade untuk diusulkan diangkat tahun 2023," ucap Khofifah.
Khofifah menambahkan, usulan pengangkatan merupakan bentuk terima kasih kepada pahlawan tanpa tanda jasa yang telah mengabdi dan berjuang untuk mencerdaskan generasi penerus bangsa.
Terutama sebagai bentuk apresiasi telah menempatkan Jatim berada di peringkat pertama nasional yang diterima Per guruan Tinggi Negeri tanpa tes melalui Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi selama empat tahun berturut-turut. “Terima kasih, para guru sudah melakukan banyak ikhtiar, membawa harum nama sekolah, Jatim dan Indonesia” ujar Khofifah.
Senada dengan Pemda Jatim, Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang memastikan akan memaksimalkan usulan formasi PPPK pada tahun 2023.
Komitmen ini disampaikan Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Palembang, Ansori.
"Tahun ini kita ajukan 1.300 formasi PPPK. Jumlah ini merupakan kekurangan dari guru honorer yang ada di Kota Palembang yang belum jadi PPPK," ucap Ansori.
Seperti dikutip dari Serambinews, berdasarkan data yang ada, kebutuhan guru Kota Palembang sebanyak 4.256 orang, sedangkan yang baru terserap menjadi guru PPPK pada tahun lalu mencapai 2.900 orang.
Ansori berharap, melalui usulan tersebut diharapkan mampu memenuhi kebutuhan guru yang ada di Kota Palembang kedepannya.
Sikap yang sama disampaikan daerah lainnya.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Karimun Sugianto menyambut positif rencana pemerintah menghapus tenaga non-ASN di instansi pemerintah.
Menurutnya, tenaga pendidik di Kabupaten Karimun masih banyak yang berstatus honorer.