AM Fatwa sempat menyampaikan pesan kepada Oesman Sapta. Saat itu, Fatwa berpamitan dengannya dan menitipkan keluarganya.
"Mengatakan bahwa 'saya menitipkan keluarga saya'. Tapi saya enggak terpikir apa arti dari 'titipan' ini," ucap Ketua Umum Partai Hanura itu.
Oesman Sapta menyampaikan rasa kehilangan yang sedalam-dalamnya terhadap kepergian Fatwa.
Menurut dia, Fatwa merupakan orang luar biasa yang sangat konsisten dengan sikap dan perjuangannya.
AM Fatwa juga turut andil dalam proses Oesman Sapta menjadi Ketua DPD RI karena sempat memimpin rapat paripurna DPD saat itu.
"Pak AM Fatwa adalah seorang tokoh yang benar-benar tulus dan ikhlas, pemberani. Dia adalah seorang petarung. Kalah sudah dia mengambil keputusan, dia tidak bergerak sedikit pun," tuturnya.
"Saya, terutama keluarga dan seluruh anggota DPD RI dan MPR RI mengucapkan turut berduka cita semoga arwahnya ditempatkan di sisi Allah SWT," kata dia.
Dikutip Gridhot dari Tribun Jambi, berikut beberapa fakta mengenai sosok AM Fatwa:
1. Keturunan keluarga kerajaan
AM Fatwa merupakan keturunan keluarga kerajaan Bone.
Kesultanan atau Kerajaan Bone dikenal dengan Akkarungeng ri Bone, merupakan kesultanan yang terletak di Sulawesi bagian barat daya atau tepatnya di daerah Provinsi Sulawesi Selatan sekarang ini, Kerajaan Bone Menguasai areal sekitar 2600 km2.
Source | : | Kompas.com,Tribun Jambi |
Penulis | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Editor | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Komentar