Laporan Wartawan Gridhot.ID - Akhsan Erido Elezhar
Gridhot.ID -Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Papua Irjen Mathius D. Fakhiri meralat jumlah pekerja pembangunan base transceiver station (BTS) atau menara komunikasi milik Bakti Kominfo di Okbab Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan yang disandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB Papua).
Dilansir Gridhot.ID dari artikel terbitan KompasTV, 15 Mei 2023, sebelumnya polisi menyebut ada empat warga yang disandera KKB Papua, namun Irjen Fakhiri mengatakan hanya ada dua orang pekerja PT. Inti Bangun Sejahtera (IBS) yang disandera.
"Total itu ada empat orang, tiga itu pendatang (pekerja PT. IBS) yang kena bacok, yang satu orang Papua, dia tidak diapa-apain. Korban luka yang satu (Benyamin Sembiring) sempat menyelamatkan diri ke Puskesmas, yang dua ditahan KKB Papua (disandera -red)," kata Irjen Fakhiri sebagaimana dilaporkan Kompas.com di Merauke, Sabtu (13/5/2023) malam.
Fakhiri menjelaskan, satu korban yang Dimerupakan Aparatur Sipil Negara (ASN) bernama Peas Kulka, saat kejadian langsung menghindar dan tidak ikut ditahan.
Irjen Fakhiri juga mengungkapkan, dua orang yang disandera telah diamankan oleh tokoh masyarakat setempat setelah koordinasi dengan Kapolres Pegunungan Bintang AKBP Mohamad Dafi Bastomi, Wakil Bupati Pegunungan Bintang Kris Bakweng Uropmabin.
"Dua korban yang ditahan, atas pendekatan tokoh masyarakat dan agama, akhirnya diserahkan dan dibawa ke Puskesmas untuk mendapat pengobatan, itu yang disampaikan oleh masyarakat kepada Kapolres dan Wakil Bupati Pegunungan Bintang di Oksibil," terangnya.
Irjen Fakhiri memastikan, aparat keamanan dan pemerintah daerah setempat akan segera mengevakuasi para korban ke Distrik Oksibil.
Mengenai para pelaku yang menggunakan senjata tajam saat menyerang korban, ia menyebut pihaknya masih mencari bukti-bukti.
"Yang melakukan itu memang tidak dikenal oleh masyarakat Okbab, jadi kuat dugaan itu KKB, tapi kita butuh pembuktian," jelasnya.