Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Panglima TNI Akui 4 Pekerja BTS Tak Disandera KKB Papua, Yudo Margono Sebut Ada Masalah Utang Piutang dengan Sosok Ini

Desy Kurniasari - Selasa, 16 Mei 2023 | 15:13
Panglima TNI Laksamana Yudo Margono mengatakan bahwa empat pekerja menara telekomunikasi atau base transceiver station (BTS) di Distrik Okbab, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, tidak disandera
kolase via GridHot

Panglima TNI Laksamana Yudo Margono mengatakan bahwa empat pekerja menara telekomunikasi atau base transceiver station (BTS) di Distrik Okbab, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, tidak disandera

GridHot.ID - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) kembali melakukan aksi kejahatan dan teror di wilayah Papua.

Baru-baru ini, KKB Papua disebutkan menyandera empat pekerja menara telekomunikasi atau Base Transceiver Station (BTS) Bakti Kominfo, di Distrik Okbab, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.

Belakangan, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono mengatakan bahwa empat pekerja menara telekomunikasi atau base transceiver station (BTS) di Distrik Okbab, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, tidak disandera.

Mengutip tribun-papua.com, diberitakan sebelumnya, mpat karyawan PT IBS yang disandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Okbab l, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua pegunungan, telah dibebaskan.

Mereka telah dievakuasi ke Oksbil, ibu kota kabupaten itu, Senin (15/5/2023).

Kepala Operasi Damai Cartenz 2023, Kombes Faizal Ramadhani mengatakan, keempatnya merupakan pekerja tower telekomunikasi.

“Keempat karyawan PT IBS tersebut dijemput di Distrik Okbab oleh pemerintah Kabupaten Pegunungan Bintang dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Pegunungan Bintang, Kris Bakweng Uropmabin Rombongan”. Ujar Ka Ops Damai Cartenz-2023 kepada Tribun-Papua.com.

Lanjutnya, keempat karyawan PT IBS tersebut telah tiba di Oksibil dan saat ini telah melalui proses pemeriksaan oleh tim medis TNI-Polri dan RSUD Oksibil.

“Para Korban penyanderaan tersebut, tiba di bandara Oksibil , dijemput oleh Wakasatgas Gakkum Satgas Ops Damai Cartenz-2023, Kombespol Joko Sulistio, Kapolres Pegunungan Bintang, AKBP Mohamad Dafi Bastomi, dab Dansatgas Pamtas Statis RI-PNG Yonif 143/TWEJ, Letkol Inf Ari Ismoyo Timor, S.Hub.INT serta para perwira TNI-Polri lainya," Tutup Ka Ops Damai Cartenz-2023.

Dilansir GridHot dari Kompas.com, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono mengatakan bahwa empat pekerja menara telekomunikasi atau base transceiver station (BTS) di Distrik Okbab, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, tidak disandera.

Yudo menyebutkan, empat pekerja BTS itu ditahan masyarakat karena kasus utang-piutang.

Baca Juga: Sempat Disandera KKB Papua, Terungkap Kondisi Terbaru Pekerja BTS, Polisi Sebut Kini Sudah Diamankan Tokoh Masyarakat

“Jadi bukan penyanderaan, bukan penyanderaan itu,” kata Yudo saat ditemui usai acara penanaman mangrove di Taman Wisata Alam, Angke Kapuk, Jakarta Utara, Senin (15/5/2023).

“Kemarin itu, mungkin dulu yang utang belum bayar saat pemasangan (tower) BTS.

Masyarakat itu menuntut supaya dibayar dulu, setelah dibayar ya dilepas,” tutur Yudo.

Yudo juga mengatakan, bukan kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang menahan empat pekerja BTS, melainkan masyarakat setempat.

“Nah, ini bukan KKB yang melaksanakan itu.

Jadi masyarakat yang dulu pernah mungkin dipekerjakan atau apa, mungkin bayarannya kurang atau apa,” ucap Yudo.

Yudo memastikan bahwa empat pekerja BTS itu sudah dibebaskan oleh masyarakat.

“Ya, tentunya karena kemarin ada (pekerja BTS) yang luka, dilukai, ya nanti dari Polri yang akan menangkap pelaku yang melukai tadi. Karena ada yang kemarin ditusuk,” kata Yudo.

Dikabarkan sebelumnya, KKB menyandera empat pekerja BTS di Distrik Okbab, Kabupaten Pegunungan Bintang, Jumat (12/5/2023).

Para pekerja BTS itu berasal dari PT Inti Bangun Sejahtera (PT IBS).

Kepala Bidang Humas Polda Papua Komisaris Besar (Kombes) Ignatius Benny Ady Prabowo menyampaikan, penyanderaan bermula ketika enam pekerja BTS yang dipimpin oleh Kepala Dinas Informasi dan Komunikasi Kabupaten Pegunungan Bintang Alverus Sanuari berangkat dari Oksibil menuju Distrik Okbab menggunakan pesawat Elang Air pada Jumat (12/5/2023), pukul 08.30 WIT.

Baca Juga: 4 Pekerja Tower BTS yang Disandera dan Dianiaya KKB Papua Kini Sudah Aman, Kapolda Beberkan Peran Penting Tokoh Masyarakat Distrik Okbab

Saat tiba di Lapangan Terbang Okbab, rombongan itu langsung diadang lima orang yang mengaku sebagai anggota KKB.

"Kelompok tersebut menggunakan senjata tajam, seperti parang dan melakukan kekerasan fisik terhadap tiga orang pekerja," ujar Benny melalui keterangan tertulis, Sabtu (13/5/2023).

Kelompok tersebut lalu melepaskan Alverus Sanuari dan salah satu korban luka bernama Benyamin Sembiring untuk kembali ke Distrik Oksibil.(*)

Source :Kompas.comTribun-Papua.com

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x