Gridhot.ID - Kabar duka kembali menyelimuti industri hiburan Tanah Air.
Aktor senior Muhammad Jueri Saptahadi atau akrab disapa Eeng Saptahadi meninggal dunia pada Minggu (21/5/2023).
Eeng Saptahadi menghembuskan nafas terakhirnya di RS Primaya, Bekasi, Jawa Barat sekitar pukul 23.50 WIB.
Menurut keterangan Cut Keke sebagai rekan di sinetron 'Takdir Cinta yang Kupilih', Eeng meninggal dunia karena Covid-19 dan kompliksi beberapa penyakit lainnya.
"Iya karena ternyata ada penyakit dan Mas Eeng kena Covid-19 juga," kata Cut Keke saat ditemui Kompas.com di rumah duka di kawasan Depok, Jawa Barat, Senin (22/5/2023).
Adapun riwayat penyakit Eeng lainnya adalah jantung dan diabetes.
Saat terbaring di rumah sakit, Eeng bahkan sudah dipasangkan ventilator untuk membantu pernapasannya.
"Banyak (riwayatnya), ada jantung, diabetes, jadi kasihan gitu. Mungkin pemicunya kan banyak dan dia juga kalau dibilang kelelahan ya kelelahan pastinya," tutur Cut Keke.
Meskipun mengidap banyak penyakit, Eeng tak pernah mengeluhkan kondisinya kepada rekan-rekan di lokasi syuting.
Tak heran jika beberapa orang terkejut ketika mendengar kabar duka kepergiannya.
"Selama ini enggak pernah ada mengeluh atau apa. Bahkan kita sering melihat Mas Eeng seperti lemas karena kalau mau kita bantu, dia enggak mau," timpal Ratu Dewi.
Sementara itu, pihak keluarga menjelaskan bahwa Eeng sudah dilarikan ke rumah sakit sejak Jumat, 12 Mei 2023.
Feni, keponakan Eeng, merasa syok karena pamannya dikenal sebagai orang yang takut dengan dokter.
"Beliau itu dari kecil, kata ayah saya, dia takut sama dokter, takut sama dokter, sama obat, sama jarum," kata Feni saat ditemui di TPU Cipenjo, Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (22/5/2023).
Eeng akhirnya meminta untuk pulang dan dirawat jalan di rumah. Namun, kondisinya justru semakin menurun.
Eeng diduga mengalami depresi dan tertekan karena diharuskan mengonsumsi banyak obat-obatan.
"Ternyata info dari istri beliau bahwa ya selain syok masuk RS, batinnya enggak terima, berontak dia harus minum obat yang banyak sekali dalam sekali minum," kata Feni.
Di tengah perawatan berjalan itu, Eeng malah jarang makan dan minum sehingga memperparah penyakit asam lambungnya.
"Jadi setiap kali di rumah dikasih makan, dikasih minum sudah mulai menolak. Artinya kalau sudah nolak, asam lambung naik," ujar Feni.
Eeng kemudian dilarikan ke rumah sakit karena selalu menolak makanan dan minuman yang diberikan.
"Kondisinya saya enggak ngerti kenapa, entah enggak mau makan, tertekan atau apa terus marah-marah, langsung drop," ujar Feni.
Adapun jenazah Eeng telah dimakamkan di TPU Cipenjo, Cileungsi dengan protokol Covid-19 pada Senin (22/5/2022).
Sebagai informasi, Eeng Saptahadi adalah aktor senior asal Indramayu, Jawa Barat.
Dia debut di dunia akting pada 1983 dengan film berjudul Senjata Rahasia Nona.
Meski aktor senior, ia masih aktif membintangi film dan sinetron hingga tahun terakhirnya.
Filmnya yang paling membekas berjudul Penginapan Bu Broto dengan lawan main Dewi Yull, Mathias Muchus, Ida Leman dan lainnya.
Pada 1989, Eeng sempat mendapat nominasi sebagai Pemeran Utama Pria Terbaik di Festival Film Indonesia melalui film Semua Sayang Kamu.
Eeng juga beberapa kali sukses memerankan sosok peran antagonis.
(*)