Saat bertemu sang ayah, Dini Dyana dan ibundanya tidak mendapatkan respon yang baik dari bapak.
"Kami hanya meminta penjelasan dan meminta ia pulang," tuturnya.
Kala itu di lantai 2 gedung B kampus UNS, ibunya dan bapak terlibat cekcok.
Dini Dyana tengah berada di tangga mendengar suara teriakan ibu lalu datang menghampiri.
"Saat itu ibu terjepit oleh pintu kelas yang sengaja di dorong dari dalam oleh bapak. Saat hendak saya dorong pintu kelas tsb, bapak meraih leher ibu dan menyebabkan luka." tuturnya
Kejadian KDRT tersebut disaksikan oleh satpam dan mahasiswi yang ada berada di lokasi dan langsung menghampiri.
"Bapak keluar kelas tersebut dan menghampiri satpam lalu keluar gedung kampung dengan tergesa-gesa," jawabnya.
Dini Dyana dan ibunya langsung mengejar si bapak namun tidak mendapat jawaban.
"Aku dan ibu malah mengejar bapak sampai flyover depan UNS," tuturnya
Kemudian dikatakan Dini Dyana, dirinya bersama ibunda langsung membuat laporkan ke Polres Sukakarta mengenai KDRT.
"Kami berharap bapak pulang dan menyadari, tapi saat itu ada WA dari kampus jika bapak mengklarifikasi perceraian," tuturnya.
Sontak thread yang dimuat Dini Dyana langsung mendapatkan respon luar biasa dari netizen.
Bahkan walikota Solo, Gibran Rakabuming ikut berkomentar dan meminta kepada korban KDRT untuk melapor.
"Langsung laporkan," tulis Gibran(*)
Source | : | Tribunnews.com,TribunStyle.com |
Penulis | : | Desy Kurniasari |
Editor | : | Desy Kurniasari |
Komentar