GridHot.ID - Viral seorang istri mengalami babak belur di area wajah karena di KDRT (Kekerasan Dalam Rumah Tangga) oleh suaminya.
Yang membuat publik terkejut, sang suami yang diduga dosen UNS, disebut juga melakukan kekerasan di kampusnya.
Kasus KDRT ini terungkap saat korban mengungkapkan hal tersebut lewat akun sosial media anaknya bernama @wonderdyn.
Melansir tribunnews.com, dosen Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Jawa Tengah berinisial BW diduga melakukan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
Dugaan kasus KDRT ini viral setelah anak pelaku menuliskan sebuah utas di Twitter melalui akun @wonderdyn, Rabu (24/5/2023) pada pukul 18.32 WIB.
Pihak kepolisian juga telah mendapat laporan adanya kasus KDRT, tapi laporan tersebut telah dicabut.
Menanggapi kejadian ini, pihak UNS akan melakukan investigasi untuk mengungkap dugaan KDRT yang dilakukan Dosen Fakultas FKIP, Pendidikan Guru PAUD.
Kepala Humas UNS, Deddy Whinata Kardiyanto mengaku mengetahui kasus ini setelah viral di media sosial.
"Informasi itu sudah kami terima melalui medsos," ungkapnya, Kamis (25/5/2023) pagi, dikutip dari TribunSolo.com.
Proses investigasi dugaan kasus KDRT yang dilakukan BW akan dimulai hari ini.
Wakil Dekan 2 FKIP UNS dan sejumlah timnya akan memimpin proses investigasi.
"Juga menggali informasi di Kampus Kleco oleh pimpinan WD 2 FKIP bersama timnya," imbuhnya.
Dilansir dari tribunstyle.com, ibu terjepit pintu kelas yang sengaja didorong bapak' Dini Dyana menceritakan dugaan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dilakukan ayahnya, seorang dosen Universitas Sebelas Maret Surakarta atau UNS Solo berinisial BW.
Ia menyebut ibunya mengalami penganiayaan dari sang ayah di Depok dan lingkungan kampus UNS.
Gibran Rakabuming selaku Wali Kota Solo pun ikut bereaksi. Seperti apa?
Dosen UNS berinisal BW diduga melakukan tindakan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) terhadap sang istri.
Hal tersebut terkuak setelah sang anak membongkar tindakan KDRT tersebut ke media sosial Twitter, Rabu (24/5/2023).
Dini Dyana melalui akun twitter @wonderdyn membuat thread berjudul "Mama Ku Jadi Korban KDRT Pelaku (Bapak) Insial BW Dosen UNS Kampus Kleco FKIP PGPAUD, Twitter Please Do Your Magic".
Dalam threadnya tersebut, Dini Dyana memperlihatkan beberapa foto ibunda setelah mendapatkan kekerasan dari ayahnya.
"Foto pertama tindak KDRT di Depok, pada saat bapaku masih bekerja di KEMENDIKBUD, foto kedua dan ketiga tindak KDRT di lingkungan UNS Kampus Kleco," tulisnya.
Lalu Dini Dyana menjelaskan, pada tanggal 6 maret 2023 dirinya bersama sang ibu coba mendatangi kampus tempat ayahnya bekerja.
"Saya dan ibu pergi ke kampus UNS untuk mencari keberadaan bapak dan meminta beliau pulang ke rumah," tuturnya.
Saat bertemu sang ayah, Dini Dyana dan ibundanya tidak mendapatkan respon yang baik dari bapak.
"Kami hanya meminta penjelasan dan meminta ia pulang," tuturnya.
Kala itu di lantai 2 gedung B kampus UNS, ibunya dan bapak terlibat cekcok.
Dini Dyana tengah berada di tangga mendengar suara teriakan ibu lalu datang menghampiri.
"Saat itu ibu terjepit oleh pintu kelas yang sengaja di dorong dari dalam oleh bapak. Saat hendak saya dorong pintu kelas tsb, bapak meraih leher ibu dan menyebabkan luka." tuturnya
Kejadian KDRT tersebut disaksikan oleh satpam dan mahasiswi yang ada berada di lokasi dan langsung menghampiri.
"Bapak keluar kelas tersebut dan menghampiri satpam lalu keluar gedung kampung dengan tergesa-gesa," jawabnya.
Dini Dyana dan ibunya langsung mengejar si bapak namun tidak mendapat jawaban.
"Aku dan ibu malah mengejar bapak sampai flyover depan UNS," tuturnya
Kemudian dikatakan Dini Dyana, dirinya bersama ibunda langsung membuat laporkan ke Polres Sukakarta mengenai KDRT.
"Kami berharap bapak pulang dan menyadari, tapi saat itu ada WA dari kampus jika bapak mengklarifikasi perceraian," tuturnya.
Sontak thread yang dimuat Dini Dyana langsung mendapatkan respon luar biasa dari netizen.
Bahkan walikota Solo, Gibran Rakabuming ikut berkomentar dan meminta kepada korban KDRT untuk melapor.
"Langsung laporkan," tulis Gibran(*)