Sebuah kondisi langka yang bahkan antibiotik pun tak bisa membantu.
Dikutip Gridhot dari EMC, Meningitis merupakan sebuah penyakit yang terjadi ketika lapisan yang melindungi otak dan saraf tulang belakang bernama meningen mengalami peradangan/infeksi.
Penyakit ini cukup sulit untuk dikenali pada awalnya dikarenakan gejala yang muncul seringkali dianggap serupa dengan flu, demam, serta sakit kepala.
"Kesehatan Franziska menurun dengan cepat, dan setelah seperempat jam di rumah sakit, dia sudah tak mengenali saya," kenang Dominik, sang suami.
Beberapa jam kemudian semuanya menjadi jelas.
Dokter tak bisa berbuat apapun untuk perempuan itu dan otaknya dinyatakan secara medis telah mati.
Namun, dokter kemudian memasang alat penunjang kehidupan karena berusaha menyelamatkan bayi di dalam kandungan Franziska.
"Pada Jumat (23/2/2018), putri saya lahir lewat operasi sesar. Awalnya kami ingin memberinya nama Leonie-Fabienne, tetapi kini dia menyandang nama ibunya menjadi Leonie-Franziska," tambah Dominik.
"Putri saya amat sehat. Saya selalu mencoba membuatnya nyaman dalam pelukan saya. Namun, di saat yang sama hati saya menangis untuk ibunya yang tak bisa merasakan momen bahagia ini," lanjut Dominik.
Akhirnya, 48 jam setelah Leonie lahir, Dominik memberi izin dokter untuk mematikan alat penunjang kehidupan yang selama ini membantu Franziska.
"Saya memeluknya dan mengatakan bahwa saya akan menjaga anak-anak, tetapi saya harus membiarkan dia pergi," kata Dominik kepada harian Bild.
Baca Juga: 3 Khodam Ini Disebut-sebut Suka Menolong Manusia Menurut Primbon Jawa