Meski begitu, rumah tersebut sempat kosong cukup lama, lalu ditempati oleh satu keluarga.
Dia adalah Bu Martinah yang kini mendiami rumah tersebut bersama keluarganya.
Lalu apa yang dirasakan Martinah dan keluarganya selama ini saat berada di dalam rumah bekas kasus mutilasi?
Meski mengetahui kisah tragis yang pernah terjadi di rumah tersebut, namun Bu Martinah tak merasa takut.
Ia juga mengungkapkan jika keluarganya tak pernah diganggu oleh makhluk tak kasat mata yang sering dibicarakan.
Lalu warga sekitar menyebut, Martinah adalah sosok pemberani di desa tersebut.
Rumah itu tak terlalu besar, memiliki halaman yang asri dengan rumput yang tumbuh dengan sangat hijau.
Terlihat dari fasad bangunan, rumah tersebut memang cenderung sudah berumur dan memperlihatkan kesan gelap serta minim cahaya.
Meski cat tembok berwarna putih terang, akan tetapi terlihat cukup lama belum dicat ulang oleh sang penghuni rumah.
Bagian belakang rumah terdapat area dapur yang temboknya masih terbuka dengan lagi-lagi minim cahaya masuk.