Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Jabatan Terakhirnya Kapolsek Berpangkat AKP, Pria di Klaten Malah Pilih Jadi Petani Cabai Gara-gara Hal Ini, Segini Pendapatannya Sekali Panen

Desy Kurniasari - Senin, 05 Juni 2023 | 16:13
Kehidupan Mujiana seusai purna dari Polri, kini pilih jadi petani Cabai di Desa Pasungan, Kecamatan Ceper, Klaten.
TribunSolo.com/Zharfan Muhana

Kehidupan Mujiana seusai purna dari Polri, kini pilih jadi petani Cabai di Desa Pasungan, Kecamatan Ceper, Klaten.

Baca Juga: Siswa SD di Kupang Nekat Bawa Pistol Jenis Revolver ke Sekolah, Orangtua Kini Dilaporkan ke Polisi, Simak Kronologi Lengkapnya Sekarang

"Harapannya ada untung besar, kalo sekarang per petiknya baru 50 kilo. Bisa lebih nantinya kalau sudah siap panen," pungkasnya.

Sementara itu, dilansir dari Tribun-medan.com, di Kabupaten Asahan, Kompol Yayang Rizki Pratama, Perwira polisi yang menjabat sebagai kepala Bagian Operasi (Kabag OPS) Polres Asahan bertani cabai untuk mencegah terjadinya inflasi.

Didasari dengan hobi bertani, Yayang memulai pertanian cabainya di lahan kosong yang terletak di Jalan Jahe, Kelurahan Sentang, Kecamatan Kota Kisaran Timur, Kabupaten Asahan.

"Ini saya lakukan didasari dari hobi saya yang suka bertani. Kenapa saya memilih untuk bertani cabai? Karena, dari seluruh bahan pokok yang ada, cabai menjadi komoditi yang sangat cepat lonjakan harga. Sehingga, saya ingin mencoba mengajak masyarakat untuk menanam cabai agar mencegah terjadinya Inflasi," kata Yayang, Selasa(11/4/2023).

Mantan Kasat Reskrim Polres Binjai itu mengaku tergerak hatinya dalam memulai bertani cabai saat melihat banyak lahan kosong yang tidak terpakai di Kabupaten Asahan.

Sehingga, didasari hal tersebut, Yayang langsung mencari pemilik lahan dengan merubahnya menjadi lebih produktif dan menghasilkan uang.

Sembari mencetuskan program Polnabe(Polisi Nanam Cabe), Yayang mengajak masyarakat bertani cabai dan memproduktifkan lahan yang tidak terpakai.

"Ponabe ini bertujuan untuk melakukan program Presiden Joko Widodo dalam ketahanan pangan. Karena cabai ini masuk dalam ketahanan pangan dan kebutuhan masyarakat," kata Yayang.

Kini Yayang telah menggandeng sembilan orang masyarakat dalam menanam cabai, mulai dari pembibitan, hingga penanaman.

"Beberapa masyarakat sudah bekerjasama. Sekarang kami bekerja sama dengan 9 orang masyarakat," ujarnya.

Ia mengaku, menanam cabai adalah hal yang menyenangkan. Selain, mudah dan gampang, dengan menanam dan bertani menjadi hal positif dalam ngabuburit.(*)

Halaman Selanjutnya

Source :Tribun-Medan.comTribunstyle.com

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x