Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Syarifah Fadiyah Alkaff Beberkan Fakta, Kabag Hukum Pemkot Jambi Langsung Tunjukkan Gelagat Begini Saat Kena Skakmat Bocah SMP

Desy Kurniasari - Kamis, 08 Juni 2023 | 19:42
Kabag Hukum Pemerintah Kota Jambi Muhamad Gempa Awaljon Putra kena skakmat Syarifah. Seperti apa?
ist

Kabag Hukum Pemerintah Kota Jambi Muhamad Gempa Awaljon Putra kena skakmat Syarifah. Seperti apa?

GridHot.ID - Viralnya kasus siswi SMP Syarifah Fadiyah Alkaff dilaporkan Pemkot Jambi menyeret nama Muhamad Gempa Awaljon Putra.

Diketahui, Kabag Hukum Pemerintah Kota Jambi Muhamad Gempa Awaljon Putra adalah orang yang melaporkan Syarifah Fadiyah Alkaff.

Belum lama ini, Gempa kena skakmat Syarifah. Seperti apa?

Melansir Sripoku.com, sebelumnya, diketahui jika Kabag Hukum Pemkot Jambi Muhamad Gempa Awaljon Putra melaporkan Syarifah Fadiyah Alkaff ke Polda Jambi.

Siswi SMP di Jambi itu dilaporkan Muhamad Gempa Alkaff ke polisi dengan Undang-Undang ITE.

Syarifah Fadiyah Alkaff mengkritik Pemkot Jambi karena memperjuangkan rumah neneknya yang rusak akibat kendaraan bertonase besar.

Akibat laporan yang dilayangkap Pemkot Jambi, Syarifah sudah dipanggil Tim Siber Polda Jambi pada 2 Juni 2023.

Ia dipanggil Polda Jambi sebagai terlapor untuk perkara yang dilaporkan Pemkot Jambi.

Namun setelah laporan itu mencuat nama Muhamad Gempa Awaljon Putra mendadak viral.

Gempa disebut Syarifah orang yang melaporkan dia ke Polda Jambi.

Sosok Gempa pun diungkap ke publik.

Baca Juga: Pelapor Syarifah Siswi SMP di Jambi Rangkap Jabatan Aneh, Muhamad Gempa Awljon Putra Ternyata Jadi Jaksa Aktif dan Kabag Hukum Provinsi, Netizen Katakan Begini

Ternyata Gempa merupakan sosok Jaksa aktif di Kejari Jambi.

Hal ini diungkapkan oleh akun @PartaiSocmed, Senin (5/6/2023).

Selain sosok Gempa, harta kekayaannya juga disorot.

Dilansir Sripoku.com dari LHKPN Muhamad Gempa Awaljon Putra memiliki total kekayaan Rp 179.404.137.

Adapun rincian harta kekayaan Gempa terdiri dari Mobil Toyota Kijang Minibus tahun 1997, hibah dengan akta senilai Rp 62.000.000 juta.

Kemudian Kabag Hukum Pemkot Jambi ini juga memiliki harta bergerak lainnya senilai 202.669.000.

Lalu Gempa juga tercatat memiliki kas dan setara kas senilai Rp 4.000.000.

Selain itu, Gempa juga memiliki hutang sebesar Rp 89.264.863.

Namun laporan harta kekayaan di LHKPN ini menjadi sorotan.

Hal ini diungkap oleh akun @PartaiSocmed.

Menurut akun itu, harta kekayaan Kabag Hukum Pemkot Jambi sekaligus Jaksa Kejaksaan Negeri Jambi janggal.

Baca Juga: Siswi SMP Lawan Pemkot Jambi dan Perusahaan China demi Cari Keadilan untuk Neneknya, Nasibnya Kini Dipolisikan, Mahfud MD Turun Tangan

Bahkan akun tersebut meminta PPATK teliti terhadap transaksi yang dilakukan Gempa.

"Hallo @KPK_RI harap panggil Muhamad Gempa Awaljon Putra, Kabag Humas Pemkot Jambi sekaligus Jaksa Kejaksaan Negeri Jambi karena laporan harta kekayaannya janggal. Dan @PPATK harap teliti transaksi dari beliau ini," tulis @PartaiSocmed.

Dilansir dari tribunjakarta.com, Kabag Hukum Pemkot Jambi, Muhamad Gempa Awaljon Putra diskakmat siswi SMP Syarifah Fadiyah Alkaff.

Kala itu Syarifah Fadiyah Alkaff dan Gempa menjadi narasumber di acara berita yang disiarkan secara live.

Dalam kesempatan tersebut, Gempa menyebut dari pihak perusahaan China PT RPSL dan keluarga Nenek Syarifah Fadiyah Alkaff, Nenek Hafsah sudah melakukan mediasi.

Gempat mengatakan dalam mediasi tersebut, keluarga Nenek Hafsah justru melakukan walk out.

"Kita bicara dari data ya Pak, walau saya baru dilantik Februari," ucap Gempa.

"Pada tanggal 23 Februari sudah ada mediasi, namun Keluarga Nenek Hafsah melakukan walk out," imbuhnya.

Gempa menyebut dalam mediasi tersebut, keluarga Nenek Hafsah menuntut ganti rugi kepada PT RPSL sebesar Rp 1,3 miliar.

Sekedar informasi truk-truk bertonase besar milik PT RPSL melewati jalanan desa setiap hari, dan menyebabkan rumah Nenek Hafsah yang merupakan veteran perang mengalami kerusakan.

"Nah saat itu mediasi dihadiri tokoh masyarakat, pihak pemerintah, pada akhirnya pihak perusahaan menolak tuntutan sebesar Rp 1,3 miliar, kemudian pihak keluarga Nenek Hafsah melakukan walk out," kata Gempa.

Baca Juga: Viral Bocah SMP Viral Nekat Lawan Perusahaan China dan Pemkot Jambi Gara-gara Ini, Mahfud MD Turun Tangan Kirim Tim: Lindungi

"Di sisi lain, perusahaan tersebut bersedia bertanggung jawab, secara rasional," imbuhnya.

Gempa juga mengatakan setiap mediasi, Nenek Hafsah selalu menolak kehadiran Ketua RT setempat.

"Dalam beberapa mediasi pihak Nenek Hafsah ini menolak kehadiran Ketua RT," ujar Gempa.

"Ini yang kita herankan," imbuhnya.

Mendengar pernyataan Gempa, Syarifah Fadiyah Alkaff merasa kecewa.

Syarifah Fadiyah Alkaff menegaskan seluruh pernyataan Gempa tidak tepat.

Dengan tegas, Syarifah Fadiyah Alkaff kemudian membeberkan fakta yang sebenarnya.

"Mohon diluruskan seluruh pernyataan Pak Gempa, saya mendengarnya sangat kecewa dan tidak juga sesuai fakta," kata Syarifah Fadiyah Alkaff.

"Masih juga menyudutkan Nenek Hafsah,"

"Apakah Syarifah boleh menjelaskan?'

"Jadi Rp 1,3 M yang selalu dikatakan dan mediasi tiga kali, lalu pihak keluarga Nenek Hafsah walk out kurang tepat," imbuhnya.

Baca Juga: Penampilan Terbaru Zumi Zola Setelah 8 Bulan Menghilang Buat Pangling, Kondisi Fisik Mantan Gubernur Jambi Jadi Sorotan

"Di mediasi pertama hanya berlangsung 20 menit, yang mana pihak Nenek Hafsa dan pihak perusahaan harus melengkapi data-data, di mediasi yang kedua, pihak perusahaan tidak membawa surat-surat, lalu dipertemukan kembali di mediasi ketiga," imbuhnya.

Syarifah Fadiyah Alkaff menegaskan pihak keluarga Nenek Hafsah bukannya walk out, melainkan diusir oleh Gempa.

Di-skakmat Syarifah Fadiyah Alkaff, Gempa hanya terdiam sambil pura-pura sibuk.

"Di mediasi ketiga bukan keluarga Nenek Hafsa yang walk out, masyarakat harus tahu, tetapi kakak kandung saya diusir oleh Kabag Hukum dan Pemerintah yang hadir," tegas Syarifah Fadiyah Alkaff.

Syarifah Fadiyah Alkaff masih mengingat jelas perkataan Gempa kala itu.

"Dikatakan 'kamu keluar saja, kamu cuma jadi provokator saja', sedangkan kakak saya kan pihak dari Nenek Hafsah," ujar Syarifah Fadiyah Alkaff.

Syarifah Fadiyah Alkaff kemudian menjelaskan soal keluarganya yang menolak kehadiran Ketua RT saat mediasi.

"Lalu kenapa masalah RT, RT itu juga bekerjasama dengan pihak perusahaan, saya melihat sendiri," tegas Syarifah Fadiyah Alkaff.

Syarifah Fadiyah Alkaff Diintimidasi?

Syarifah Fadiyah Alkaff diduga mendapat intimidasi dari Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Provinsi Jambi.

Siswa tersebut bernama Syarifah Fadiyah Alkaf yang belakangan viral di media sosial.

Baca Juga: Cakar Payudara Hingga Palsukan Sperma, Mama Muda yang Ngaku Dilecehkan 8 Bocah di Jambi Pakai Siasat Licik Ini

Aksinya viral lantaran mengkritik Pemkot Jambi layaknya Bima dari Lampung, soal jalan rusak.

Kritikan dari siswi SMP tersebut akhirnya sampai ke telinga Menkopolhukam, Mahfud MD.

Mahfud MD meminta agar PPA memberikan perlindungan terhadap Syarifah Fadiyah Alkaf.

Namun belakangan terungkap bahwa PPA Provinsi Jambi tidak memberikan perlindungan kepadanya.

Melainkan dikabarkan bahwa siswi SMP tersebut justru mendapatkan intimidasi.

Hal itu terungkap dari postingan akun Twitter bernama @PartaiSocmed pada Rabu (7/6/2023).

Cuitan akun tersebut menyebutkan bahwa PPA turut menakut-nakuti Syarifah Fadiyah Alkaf.

Jika menolak, dia akan dipersulit untuk mengurus surat menyurat di sekolah.

"Izin lapor Pak @mohmahfudmd, mengapa Ibu Iin dari PPA Pemprov Jambi yg kemarin mendampingi Adik Syarifah Fadiyah Alkaff malah ikut2an menakut2i dgn mengatakan jika Fadiyah tidak mau tanda tangan surat perdamaian akan dipersulit urusan surat menyurat dan sekolahnya?," ujar akun @PartaiSocmed, Rabu (7/6/2023).

Informasi akun ini juga di-tag atau disampaikan ke akun Twitter Menkpolhukam Mahfud MD yakni @mohmahfudmd.

Cuitan akun @PartaiSocmed ini langsung dikomentari warganet yang berharap dan meminta Mahfud MD benar-benar turun tangan membela siswi SMP Jambi Syarifah.(*)

Source :Sripoku.comTribunJakarta.com

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x