Karena itu pula banyak warga yang memilih membayar TKI untuk merawat anak disabilitas.
"Kalau gaji TKI ya minimal setiap hari bisa ketemu, kalau panti kan gak bisa dan harganya, kalau TKI gajinya 4 tahun lalu itu 17 ribuan NT. Subsidi misalnya gua tebak 35 ribu misalnya, gaji siti 17 ribu doang masih ada sisah 18 ribu, kalau dibeliin popok susu lebih dari cukup kalau dimasukin ke pati ya paling ngepas gak ada sisa," kata Faisal Soh.
Ia menduga itu pula yang menjadi pertimbangan ayah Siau Huang menitipkan anaknya pada Siti.
"Kalau di rumah pakai TKI dia bisa tiap hari ketemu anaknya, makanya dia kekeuh tidak masukan ke panti sampai Siti bener mau pulang," kata Faisal Soh.(*)