"Itu juga yang akan kami lakukan penyelidikan di kampus. Mudah-mudahan itu kita bisa dapatkan juga, siapa yang melakukan itu," jelasnya.
Dari hasil pendalaman pihak birokrat UNM Makassar, ruangan yang disegel dengan police line itu merupakan sekertariat internal Fakultas Bahasa dan Sastra.
"Yang diberi garis polisi, itu sekretariat lembaga di Fakultas. Sudah tidak terpakai, itu mulai kosong semenjak pandemi."
"Sejak itu (ruangan) sudah dikosongkan itu," ungkapnya.
Andi juga mengungkapkan pihak birokrat bakal melakukan bersih-bersih dengan cara pemeriksaan tes urine kepada mahasiswa. Penampakan salah satu ruangan di Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS) UNM, Jalan Malengkeri Raya, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar, Sulsel, dipasangi garis polisi, Jumat (9/6/2023)
"Nanti kita sampaikan ke pihak rektorat untuk melakukan tes urine kepada mahasiswa. Untuk mengurangi rasa was-was dari mahasiswa," tandasnya.
Untuk diketahui, polisi baru-baru ini menyegel sebuah ruangan di salah satu sekertariat mahasiswa yang terletak di Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS) UNM Makassar, Jalan Melengkeri Raya, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar, Sulsel.
Penyegelan itu merupakan rangkaian penyelidikan polisi usai mengungkap adanya peredaran narkoba.
Dilansir dari Kompas.com, Universitas Negeri Makassar (UNM) memastikan perkuliahan tetap berjalan seperti biasanya pasca-penyegelan salah satu sekertariat mahasiswa di Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS) UNM berkaitan dengan bunker narkoba.
Perkuliahan tetap berjalan sama seperti biasanya meski pihak birokrat UNM bakal meningkatkan pengamanan internal dalam kampus dan memantau aktivitas mahasiswa secara mendalam.
"Senin, kalau ada perkuliahan tetap kita buka tapi keamanan kita tetap melakukan pemantauan secara mendalam. Tidak ada gangguan sama sekali terhadap proses perkuliahan," kata Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni UNM Makassar, Prof Andi Muhammad Idkhan kepada awak media, Sabtu (10/6/2023).