Saat dilakukan proses evakuasi, para petugas harus hati-hati mengingat kaki kanan Fajri dalam kondisi membengkak karena luka akibat pernah kecelakaan.
Ruas lorong rumah sakit yang kecil hingga melewati tangga jalan juga menjadi salah satu kendala saat evakuasi. Namun setelah satu jam, Fajri akhirnya naik truk yang telah disediakan.
Pihak RSCM mengatakan, usai membaca rekam medis dari RSUD Tangerang, nantinya akan dibentuk tim dokter mulai dari spesialis gizi hingga penyakit dalam untuk membantu menyembuhkan Fajri.
"Saat ini pasien dalam kondisi stabil masih dalam pemeriksaan awal tim medis dan perawat," kata dokter RSCM dr. Septo Sulistio.
Tirah baring jadi penyebab berat badan Fajri naik drastis
Melansir Tribun Jabar, berat bada Fajri diketahui naik drastis selama 8 bulan, yakni dari 120 kg menjadi 280 kg.
Menurut Direktur Utama RSUD Kota Tangerang Taty Damayanty, berat badan Fajri mulai meningkat selama delapan bulan tirah baring di rumah.
"Sebelum delapan bulan itu dia (MF) obesitas berat badannya sampai 120 kg. Terjadi peningkatan itu di delapan bulan belakangan, dari 120 kg sampai naik 280 kg," ucap Taty, Sabtu (10/6/2023).
Diberitakan Kompas.com, Taty mengatakan, tirah baring yang dilakukan Fajri juga menyebabkan luka di kaki kanannya menjadi infeksi.
Meski demikian, Taty mengatakan, hasil laboratorium terhadap kondisi luka di kaki Fajri menunjukkan hasil yang bagus. Sebab, ia tak mengidap diabetes.
"Hasil lab-nya bagus, normal, tidak ada (diabetes) dilihat dari hasil pemeriksaan lab. Tapi, memang masih ada keluhan-keluhan yang agak nyeri di kakinya," kata Taty.
Taty kemudian mengungkap penyebab Fajri mengidap obesitas.
Source | : | Kompas TV,Tribun Jabar,Tribun Jateng |
Penulis | : | Siti Nur Qasanah |
Editor | : | Siti Nur Qasanah |
Komentar