Kaki Tersiram Air Panas, Malah Dipulangkan
Puncaknya, di akhir November ART itu mengalami kecelakaan saat bekerja.
Kakinya tak sengaja tersiram air panas saat hendak mengepel lantai.
"Dan pada akhir november saya kecelakaan kedua kaki saya ketumpahan air panas," ujarnya.
Bukannya diobati hingga sembuh, Rihana Rihani justru memulangkan ARTnya, tanpa terlebih dahulu membayar gaji selama dua bulan, dengan total Rp 5 juta.
Tak hanya gaji, ART tersebut juga tidak mendapatkan pesangon.
Gaji dan pesangon ART itu tentunya tak sebanding dengan harga tas hingga sepatu Rihana Rihani yang senilai puluhan hingga ratusan juta rupiah.
"Di bawa ibu ke dokter dan saya di pulangkan. Tanpa pesangon dan hanya dibelikan tiket," katanya.
Saat ditagih gaji oleh ARTnya, Rihana Rihani justru berdalih gaji wanita tersebut sudah habis untuk biaya pengobatan kaki yang nyatanya hanya seadanya.
"Ketika saya sudah di kampung saya menagih ke ibu dengan total gaji saya yang Rp 5 juta," ujarnya.
"Ibu bilang gaji saya buat bayar biaya berobat padahal semua biaya saya hanya habis Rp 500 ribu," imbuhnya.
Keadaan semakin parah, ternyata selama berkerja BPJS kesehatan wanita tersebut tak pernah dibayar oleh Rihana Rihani.
"Parah nya lagi ketika bekerja disana BPJS saya tidak di bayar kan alhasil saya tidak bisa menggunakan BPJS karena ditangguhkan," ucapnya.
Alhasil, wanita tersebut terpaksa menjual ponselnya untuk biaya berobat.
Pasalnya kondisi kaki ART Rihana Rihani itu cukup parah dan memerlukan banyak biaya.
"Saya berobat dari nol. Bertahan hidup kontrol cek dokter sampai menjual hp saya yang dulu," ujarnya.(*)
Source | : | TribunJakarta.com,TribunSumsel.com |
Penulis | : | Desy Kurniasari |
Editor | : | Desy Kurniasari |
Komentar