Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Kejanggalan Ajaran Ponpes Al Zaytun Dibongkar Mantan Pengurus: Sejatinya Ini Gerakan Makar

Septia Gendis - Senin, 19 Juni 2023 | 17:25
Ini dia sederet kejanggalan ajaran pondok pesantren Al-Zaytun, dibongkar langsung oleh mantan pengurus.
Tribun Cirebon/ Handhika Rahman

Ini dia sederet kejanggalan ajaran pondok pesantren Al-Zaytun, dibongkar langsung oleh mantan pengurus.

Masih disampaikan Ken Setiawan, Ponpes Al-Zaytun juga merubah rukun Islam.

Salah satunya haji tidak perlu ke Mekkah dan Madinah.

Haji itu cukup di Indramayu, Jawa Barat dengan cara mengelilingi Ponpes Al-Zaytun seluas 1.200 Hektare dengan menggunakan mobil.

Melempar jumrah pun, kata dia, bukan memakai batu, melainkan memakai sak semen. Semakin banyak sak semen maka jemaah itu semakin saleh.

Penyimpangan lainnya adalah dosa bisa ditebus dengan membayar uang. Kemudian salat juga belum diwajibkan.

Mereka menilai negara Indonesia ini masih jahiliyah jadi hukumnya bukan hukum Islam, tapi hukumnya adalah pancasila.

Lanjut Ken Setiawan, para jemaah baru diwajibkan untuk salat nanti ketika negara Islam sudah menang.

"Mereka sebenarnya dididik untuk menjadi seorang negarawan bukan agamawan. Maka tidak heran di Al-Zaytun ibadah pakai jas, pakai dasi," ucap dia.

Tidak hanya itu, Ponpes Al-Zaytun juga merubah kalimat Syahadat. Syahadat yang mereka ucapkan, kata Ken, bukan Tiada Tuhan Selain Allah, melainkan tidak ada negara selain negara Islam.

Lanjut dia, negara di luar negara Islam, menurut pemahaman Ponpes Al-Zaytun adalah kafir.

Semua itu, kata Ken Setiawan ada di hidden kurikulum yang diajarkan di ponpes setempat.

Baca Juga: Panji Gumilang Jadi Kontroversi Diduga Ajarkan Aliran Sesat, Berikut Rekam Jejak Sang Pimpinan Ponpes Al-Zaytun

Source :TribunWow Tribunstyle

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x