"Lah gak bisa gitu lah, kalau dia udah bayar utang aku juga gak bakal lanjut, kalau dia bayar juga aku bakal gini 'alhamdulilah dia punya itikad baik buat bayar, jadi gausah hujat dia' tapi kan buktinya enggak gitu," kata Ayu.
Awalnya lancar
Sebenarnya arisan ini bukanlah yang pertama yang diselenggarakan D yang kemudian diikuti Ayu.
Sebelumnya Ayu pernah juga ikut arisan D dan tidak ada masalah.
"Makanya ikutan lagi karena percaya," kata Ayu.
Ia dan D pun sudah lama kenal, rumahnya bahkan berdekatan. Menurut Ayu, D berasal dari keluarga kerkecukupan.
"Anak orang kaya dia," kata Ayu membalas komentar di TikTok.
Namun walau sudah ditagih di pelaminan, D tak juga membayar utangnya.
Ayu dan teman-temannya yang juga korban malah kena omel keluarga D.
"Kita (malah) dimaki-maki keluarganya, mau ketemu sama pengantin juga enggak dibolehin,"
"Jadi belum ada kejelasan juga, aku udah kehabisan cara mau gimana. Mungkin dia harus kena sanksi sosial juga, biar kena kapoknya," pungkas Ayu.
Tak takut dilaporkan polisi
Buntut viralnya video yang ia posting, Ayu pun mengaku tak takut jika pelaku dan keluarganya tak terima lalu melaporkan dia ke polisi.
"Kalau mau dilaporin sok aja, aku udah punya bukti-bukti chat dia ngajak arisan, transfer dan lainnya," kata Ayu menantang.
Bahkan Ayu siap jika harus dipertemukan dengan pelaku dan korban lainnya.
"Kalau mau dirundingan sama korban lainnya, aku nunggu banget," tandasnya.
Sebab menurut Ayu, video itu jadi cara satu-satunya agar ia bisa bertemu pelaku dan menanyakan soal uangnya.
"Udah gak ada jalan keluar lagi, karena setiap aku ke rumahnya, ke kosan juga dia gak ada. Itu jalan satu-satunya," kata dia.(*)
Source | : | TribunnewsBogor.com,TribunJakarta.com |
Penulis | : | Desy Kurniasari |
Editor | : | Desy Kurniasari |
Komentar